Showing posts with label Musik. Show all posts
Showing posts with label Musik. Show all posts

Gitaris Merangkap Sound Engineering

27 November 2008

Debutnya bersama Slank dimulai ketika Slank merilis album Tujuh (1997). Waktu itu Slank tengah sakit akut. Formasi ketigabelasnya, iaitu Bimbim, Kakaa, Bongky, Indra, Pay, pecah akibat pengaruh drugs. Meninggalkan dua orang personelnya, Bimbim dan Kaka, pada titik nadir yang mengenaskan.

Padahal bersama formasi ketigabelas itulah Slank berhasil menundukkan keangkuhan industri musik tanah air. Dan menorehkan segurat namanya. Sehingga Slank pun dipersilahkan menjadi salah satu pemain di sana, hingga grup yang lahir di Gang Potlot, Jakarta Selatan, sekira 1983 ini menjadi bagian besar dari industri musik Indonesia sekarang ini. Industri musik tanah air waktu itu, tak seperti sekarang yang relatif lebih mudah menembus dapu rekaman. Industri pada masa awal-awal Slank berkiprah amat keras, selektif memilih musisi-musisi yang pantas orbit.

Ketika Bongky, Indra, Pay (kelak membentuk BIP) hengkang, otomatis terjadi kekosongan. Slank memformat formasi anyar, formasi keempatbelas, untuk dapat mempertahankan eksistensinya. Saat itulah grup yang album pertamanya bertajuk Hei…Suit…Suit.. ini menarik tiga personel lain untuk menggantikan mereka yang telah out. Di antara tiga orang itu ialah Abdee Negara. Seorang lelaki kelahiran Donggala, Sulawesi Selatan yang hijrah ke Jakarta demi mewujudkan mimpinya: menjadi seorang musisi profesional.

Abdee, begitu ia akrab disapa, pernah tercatat ngejam bareng dengan beberapa band, sebelum akhirnya singgah dan menetap di Slank hingga kini. Ia juga sempat main band bareng Ecky Lamoh, Gideon Tengker, Henry Supit. Jam terbangnya sudah tinggi saat itu, makanya ia mencoba-coba menjadi session player untuk musisi-musisi lain yang membutuhkan bantuannya. Mulai dari Ermy Kulit hingga Trio Kwek-Kwek.

Salah satu unsur khas bermusiknya dan dimasukkan ke dalam Slank ialah permainan Slide, seperti yang ia tunjukkan dalam lagu "Virus", dan gaya bermusik yang sangat nge-blues, seperti ditunjukkannya pada awal-awal debutnya barengan Slank.

Ia termasuk salah seorang musisi bertangan dingin. Pria yang lahir tanggal 28 Juli 1968 ini tidak hanya tercatat sebagai personel Slank. Melainkan juga sebagai sound engineer dan produser grup-grup musik lain untuk diorbitkan, macam: Serius. Dan sebagai salah seorang teaching clinic di majalah G Plus dan endorser artist untuk gitar bermerk Extreme. [Lilih Prilian Ari Pranowo. 2008]

gambar diunduh dari http://www.gitaris.com/
Debutnya bersama Slank dimulai ketika Slank merilis album Tujuh (1997). Waktu itu Slank tengah sakit akut. Formasi ketigabelasnya, iaitu Bimbim, Kakaa, Bongky, Indra, Pay, pecah akibat pengaruh drugs. Meninggalkan dua orang personelnya, Bimbim dan Kaka, pada titik nadir yang mengenaskan.

Padahal bersama formasi ketigabelas itulah Slank berhasil menundukkan keangkuhan industri musik tanah air. Dan menorehkan segurat namanya. Sehingga Slank pun dipersilahkan menjadi salah satu pemain di sana, hingga grup yang lahir di Gang Potlot, Jakarta Selatan, sekira 1983 ini menjadi bagian besar dari industri musik Indonesia sekarang ini. Industri musik tanah air waktu itu, tak seperti sekarang yang relatif lebih mudah menembus dapu rekaman. Industri pada masa awal-awal Slank berkiprah amat keras, selektif memilih musisi-musisi yang pantas orbit.

Ketika Bongky, Indra, Pay (kelak membentuk BIP) hengkang, otomatis terjadi kekosongan. Slank memformat formasi anyar, formasi keempatbelas, untuk dapat mempertahankan eksistensinya. Saat itulah grup yang album pertamanya bertajuk Hei…Suit…Suit.. ini menarik tiga personel lain untuk menggantikan mereka yang telah out. Di antara tiga orang itu ialah Abdee Negara. Seorang lelaki kelahiran Donggala, Sulawesi Selatan yang hijrah ke Jakarta demi mewujudkan mimpinya: menjadi seorang musisi profesional.

Abdee, begitu ia akrab disapa, pernah tercatat ngejam bareng dengan beberapa band, sebelum akhirnya singgah dan menetap di Slank hingga kini. Ia juga sempat main band bareng Ecky Lamoh, Gideon Tengker, Henry Supit. Jam terbangnya sudah tinggi saat itu, makanya ia mencoba-coba menjadi session player untuk musisi-musisi lain yang membutuhkan bantuannya. Mulai dari Ermy Kulit hingga Trio Kwek-Kwek.

Salah satu unsur khas bermusiknya dan dimasukkan ke dalam Slank ialah permainan Slide, seperti yang ia tunjukkan dalam lagu "Virus", dan gaya bermusik yang sangat nge-blues, seperti ditunjukkannya pada awal-awal debutnya barengan Slank.

Ia termasuk salah seorang musisi bertangan dingin. Pria yang lahir tanggal 28 Juli 1968 ini tidak hanya tercatat sebagai personel Slank. Melainkan juga sebagai sound engineer dan produser grup-grup musik lain untuk diorbitkan, macam: Serius. Dan sebagai salah seorang teaching clinic di majalah G Plus dan endorser artist untuk gitar bermerk Extreme. [Lilih Prilian Ari Pranowo. 2008]

Gambar diunduh dari www.gitaris.com
Continue Reading...

Meretas Jalan, Agnes Bermimikri

26 November 2008

Dalam berpenampilan Agnes memang terkenal kontroversial. Ia selalu berubah-ubah. Gaya barat gaya timur dicomotnya, diadopsinya. Laiknya seekor bunglon yang bermimikri untuk beradaptasi dalam perubahan lingkungannya. Agnes bermimikri untuk beradaptasi melempengkan jalannya ke puncak ketenaran di panggung hiburan.

Ia masih imut-imut waktu itu, ketika dirinya masih dikenal sebagai penyanyi cilik dan presenter Tralala Trilili di RCTI. Namun siapa nyana, waktu bersicepat dengan umur manusia dan kedewasaannya. Selang beberapa tahun kemudian persepsi masyarakat terhadap dirinya berangsur-angsur berubah. Itu terjadi manakala, ia menelurkan album dewasa pertamanya bertajuk: And the Story Goes. Album yang menandai perubahan pada dirinya. Dari bentuk fisik, pemikiran hingga penampilan.

Khususnya dalam hal penampilan ini nampaknya Agnes sadar betul-betul. Sebagai seorang gadis yang beranjak dewasa sekaligus publik figur, ia tidak dapat lagi berpenampilan imut-imut. Oleh sebab itu seiring pertambahan usia dan perkembangan fisiknya, ia mengubah penampilannya untuk memperlihatkan image atau citranya pada para penggemarnya. Tak tanggung-tanggung, orang yang dikiblatinya ialah Britney Spears, seorang penyanyi yang sempat menjadi trendsetter dunia hiburan internasional asal Amerika. Sehingga berubahlah ia, dari cewek imut-imut menjadi cewek super seksi ber-sex appeal tinggi. Dengan busana-busana yang super mini. Sehingga ia pun kerap disebut-sebut tiruannya Britney Spears.

Tapi panggung hiburan selalu dinamis. Panggung hiburan menata gayanya sendiri setiap waktu agar penonton tak jenuh dengan tampilan yang itu-itu saja. Pun dengan Agnes, jika ia tetap menjadi “Britney Spears”, para fansnya akan menganggapnya membosankan. Berangkat dari sana, Agnes berubah lagi. Masih mengusung mode barat, ketika meluncurkan album kedua, ia berdandan ala street culture. Dandanan street culture ini mengubah bentuk rambutnya menjadi lebih “liar”. Kemudian di album ketiga, ia mengadopsi dandanan harajuku style—sebuah dandanan yang berasal dari Jepang.

Karena perubahan-perubahan ini, banyak kalangan menilai Agnes meniru trendsetter. Akan tetapi, mengenai hal ini, Agnes punya pendapat sendiri dan ini dikatakannya berulang-ulang. Ia hanya ingin tampil menjadi diri sendiri. Meskipun gaya busananya selalu berubah-ubah. Strategi ini terbukti jitu mendongkrak rating dirinya sebagai artis terseksi 2005 versi polling detikhot episode 7-14 September 2005. Mengalahkan empat saingannya, Leony, Dea Ananda, Eno Lerian, Marshanda.

Namun, terlepas dari soal polling dan seksi-seksian, Agnes memang bukan artis karbitan, ia telah berproses sedari kecil. Impiannya besar ialah tak sekedar hanya bisa berkiprah di dunia hiburan tanah air. Ia ingin bisa berkiprah di dunia hiburan internasional, menyusul Krisdayanti dan Anggun C Sasmi yang lebih dulu dikenal di kancah internasional. Oleh sebab itu, ketika ada tawaran untuk main film bareng F-Tse, ia mengangguk cepat. Meski di film tersebut ia belum menjadi pemain utama.

Nama lengkap yang diberikan ayah-ibunya ialah Agnes Monica Sukma. Ia lahir di Jakarta pada 1 Juli 1986, dari pasangan suami-istri: Ricky Mulyono (ayah) dan Jeanny Siswono (ibu). Sejak kecil telah meniti karir di dunia hiburan tanah air sebagai seorang penyanyi cilik. Tembangnya yang terkenal ialah Si Meong, Yess dan Bala-bala. Memasuki masa puber, Agnes yang suka dengan warna kuning, biru, dan hitam ini merambah dunia presenter di dua stasiun televisi sekaligus. Ialah program anak-anak VAN (Video Anak Anteve) dan Tralala-Trilili di RCTI.
Sebagai penyanyi cilik, ia terbukti cukup sukses. Setidaknya empat album telah dihasilkannya, yaitu Si Meong (MM Records), Yess—duet sama Eza Yayang (AE Records-Musica Records), Bala-bala dan Tralala Trilili.

Agnes Monica dikenal multi talenta. Bakatnya tak hanya di bidang nyanyi dan presenter, tapi juga akting. Banyak sudah sinetron yang diperaninya, dua buah di antaranya ialah Lupus Milenia dan Pernikahan Dini. Untuk sinetron Pernikahan Dini, Agnes membintangi peran utama sekaligus sebagai penyanyi soundtracknya.

Itu belum ditambah sederet penghargaan yang pernah diraihnya, yaitu:

1. Favourite Female Kids Show Presenter Panasonic Awards 1999
2. Favourite Female Kids Show Presenter Panasonic Awards 2000
3. Favourite TV Drama Star Panasonic Awards 2001
4. Favourite TV Drama Star Panasonic Awards 2002
5. Famous Actress SCTV Awards 2002
6. Favourite TV Drama Star Actress Panasonic Awards 2003
7. Best New Comers Female Singer Planet Music Awards 2004 in Singapore
8. Famous Actress SCTV Awards 2004
9. Best Pop Duo/Group AMI Samsung Awards 2004
10. Best Pop Female Solo AMI Samsung Awards 2004
11. Best Dance/Techno Art Production AMI Samsung Awards 2004
12. Famous Artist SCTV Awards 2005
13. Favourite Actress Jawa Pos Awards 2006
14. Favourite Pop Solo Album SCTV Music Awards 2006
15. Best Actress VMI Indosiar 2006
16. Best Actress MTV Indonesia Music Awards 2006
17. Favourite Female TV Drama Star Actress Panasonic Awards 2006
18. Favourite Female Solo Singer Deteksi Jawa Pos Award 2006
19. Phenomenal New Genration Indonesian Music Artist - Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia 2006.
20. Best Rhythm & Blues Production AMI Award 2006
21. Best Pop Female Artist AMI Award 2006

Setelah sebegitu banyak prestasi yang telah ditorehnya di dunia hiburan tanah air, mampukah Agnes menggapai impiannya? Melempengkan jalannya di panggung dunia hiburan internasional. [Lilih Prilian Ari Pranowo. 2008]
Continue Reading...

Sekelumit tentang Rock ‘N Roll

29 October 2008

Sejak Wild More menulis lagu We’re Gonna Rock We’re Gonna Roll dan seorang dj radio di Clevand, Amerika, memutar lagu-lagu dari Elvis Presley dan Chuck Berry. Maka era rock ‘n roll pun dimulai. Jagad manusia pun mulai mengenal dirinya. Anak-anak muda terbius candu goyang berbeat menghentak memikat. Rock ‘n roll bergema di kesunyian dunia, demikian tulis Roxx di dalam lirik lagunya, hampir empat puluh tahun kemudian. Mengekspresikan kegembiraan para anak muda bermain musik rock. Dan kini, rock ‘n roll bebas bergaung di mana-mana.

Rock ‘n roll merupakan paduan dua genre (aliran) musik, yaitu pop dan rhytm & blues (berakar dari blues). Blues muncul pertama kali di New Orleans. Sebagai sarana berkomunikasi para budak, ketika mereka bekerja. Ketika itu, para budak pekerja paksa di kebun kapas orang Perancis (di delta Sungai Mississippi, Amerika), ini tidak diperkenankan berbicara satu sama lain. Mereka hanya diizinkan menyanyi. Kesempatan ini mereka gunakan untuk saling berinteraksi. Sambil mengelilingi tong besar, mereka bernyanyi dan bersenang-senang—diiringi tepuk tangan atau memukul-mukul kayu.

Pada 1861 hingga 1865, di Amerika pecah perang saudara (utara dan selatan). Orang-orang Perancis pemilik tanah perkebunan banyak yang mengungsi, meninggalkan rumah beserta isinya. Setelah perang berakhir, pada 9 April 1865, Kolonel Lee (Amerika Selatan) menandatangani perjanjian karena kalah perang. Yang berisi pernyataan bahwa perbudakan dihapuskan. Budak-budak yang merdeka, kemudian mengambil alat-alat musik milik orang-orang Perancis, yang terkenal gemar bermusik. Mereka asal saja memainkan bunyinya. Menirukan kelihaian tuan mereka yang, sebelumnya, memainkan musik tradisional yang dibawa dari Eropa tiap sore hari.

Dari sinilah cikal bakal blues terbentuk. Orang-orang Perancis pemilik kebun tersebut punya tradisi. Setahun sekali mereka mengadakan pesta Mardi Grass. Pesta yang digelar untuk merayakan hasil panen dengan kemeriahan-kemeriahan berupa musik (marching band). Seperginya orang Perancis dari tanah Amerika, para budak berkulit hitam masih melestarikan tradisi tersebut. Tapi bukan Mardi Grass lagi, melainkan perayaan kebebasan mereka dari penjajahan Perancis. Selama beberapa hari mereka gelar perayaan tersebut di jalan-jalan New Orleans. Musik orang-orang Perancis pun diganti menjadi musik New Orleans, yang kemudian dikenal sebagai blues. Kata blues diambil dari kata blue yang berarti sedih. Atas dasar sejarah itulah bisa dikatakan bahwa blues merupakan manifestasi tangis kesedihan kaum kulit hitam yang mendamba sebuah kebebasan.

Pada perkembangan lebih lanjut, blues memecah menjadi genre musik lain. Macam jazz, rthym & blues, country, swing dan ragtime. Selanjutnya kawin-mengawin musik ragam genre pun terjadilah. Dan musik pop yang mengawinkan diri dengan rthym & blues pada akhirnya membentuk genre musik yang kita kenal sebagai rock n roll.

Pemunculan istilah ini, menurut Paul Hanson, muncul pertama kali pada 1947. Pencetusnya adalah Wild More yang memakai kata sejenis pada lagu We’re Gonna Rock We’re Gonna Roll. Tapi, istilah ini belum popular. Istilah rock ‘n roll baru dipakai secara massif pada 1952. Saat Allan ‘moodog’ Freed, seorang dj sebuah radio di Cleveland, Amerika, mulai mengenalkan istilah tersebut lewat acaranya yang bertajuk Rock ‘N Roll. Acara tersebut memutar lagu-lagu dari Gene Vincent, Chuck Berry, dan Elvis Presley. Kemudian rock ‘n roll mulai mendominasi, sewaktu Bill Haley and His Comet menciptakan lagu berjudul Rock Around The Clock. Sejak saat itu hingga hari ini, anak-anak seluruh dunia gandrung musik rock ‘n roll. (Lilih Prilian Ari Pranowo)
Continue Reading...

Freddie Mercury, Si “Melambai” Bersuara Emas

09 January 2008

Siapa tak kenal lagu-lagu semacam We Are The Champions, Bicycle, Bohemian Rhapsody, dan banyak hits Queen lainnya yang masih terkenal hingga kini. Ya, dialah Freddie Mercury, sang maestro pencipta lagu-lagu legendaris tersebut sekaligus dedengkot band Queen. Dengan nama asli Farrokh Bulsara, Mercury lahir pada 5 September 1946 di Stone Town, Zanzibar, dari pasangan Bomi dan Jer Bulsara.

Is this the real life
Is this just fantasy
Caught in a landslide
No escape from reality
(Bohemian Rhapsody/Queen/Freddie Mercury)

Pada usia 8 tahun, Freddie dikirim ke India untuk masuk di Sekolah St. Peter’s, sekolah khusus anak lelaki di dekat Bombai. Di negeri Bolywood, Freddie yang mempunyai adik perempuan bernama Kashmira, tinggal bersama nenek dan bibinya. Kala sekolah di India itulah bakat musiknya sudah mulai kentara dan terasah. Bersama teman-teman sejawatnya, Freddie membentuk band sekolah bernama Hectics. Freddie sendiri memainkan piano dalam formasi band ini. Saat usianya 17 tahun, Freddie dan keluarganya hijrah ke Feltham, London. Di Inggris, ia seperti menemukan dunia baru. Freddie jadi kerap bergonta-ganti band, itulah yang memberikan banyak perubahan berarti dalam naluri bermusiknya.

Pada 1969, Freddie mendirikan sebuah band bernama Ibex, yang beberapa saat kemudian berganti nama menjadi Wreckage. Tak bertahan lama, band ini lantas membubarkan formasinya. Setelah Wreckage tutup buku, Freddie bergabung dengan band Milk Sea, kendati juga tak bertahan lama. Awal 1970-an, band ini bubar. Baru pada April 1970, ketika bertemu seorang gitaris bernama Brian May dan Roger Taylor sang penabuh drum, Freddie seolah menemukan soulmate-nya dalam bermusik. Bersama kedua orang itu terbentuklah band bernama Smile, inilah cikal-bakal dari Queen. Belakangan baru terkuak rahasia nama Queen diambil lantaran Freddie adalah seorang gay. “I was certainly aware of the gay connotations, but that was just one facet of it,” ungkapnya.

Musikalitas Freddie terpengaruh dari pelbagai macam musik yang pernah didengarnya waktu kecil. Sebut saja, ia pernah mengidolakan Lata Mangeshkar, seorang penyanyi Bollywood yang amat terkenal waktu itu. Juga John Lennon dari The Beatles, Led Zeppelin, serta Jimi Hendrix,.

Mengenai Jimi Hendrix, ia berpendapat, “Jimi Hendrix is very important. He's my idol. He sort of epitomizes, from his presentation on stage, the whole works of a rock star. There's no way you can compare him. You either have the magic or you don't. There's no way you can work up to it. There's nobody who can take his place.”
Freddie juga sangat mengagumi Liza Minnelli. “One of my early inspirations came from Cabaret. I absolutely adore Liza Minnelli, she's a total wow. The way she delivers her songs-the sheer energy, “ katanya tentang sang biduan.

Salahsatu ciri khas Freddie –ini sangat memengaruhi lagu-lagu Queen– adalah nada-nada yang digunakannya. Dalam menciptakan tembang, Freddie termasuk seorang musisi ciamik, mampu menempatkan unsur-unsur teater dalam lagu-lagu ciptaannya yang kemudian menjadi hits Queen. Simak saja Bohemian Rhapsody, tak ada band rock yang melodinya naik-turun, dari tinggi menuju rendah, dari rendah menuju tinggi secara “brutal” seperti yang dimainkan Queen.

Namun sangat disayangkan, Freddie meninggal dalam usia muda. Pada 24 November 1991, tepat saat umurnya mencapai 45 tahun, Freddie Mercury hembuskan nafas terakhir akibat penyakit AIDS menggerogoti tubuhnya. Padahal, usianya bisa dikatakan masih cukup mumpuni untuk berkarya lebih. Toh begitu, tetap saja Freddie meninggalkan sesuatu yang hebat yang bisa dikenang umat manusia, khususnya para pecinta musisi rock, yang masih memainkan musiknya hingga kini.
(Lilih Prilian Ari Pranowo)
Continue Reading...