Lahir di Palembang tahun 1987, lelaki ini pernah mengharumkan bangsa Indonesia ketika memenangkan medali emas dalam Olimpiade Fisika Internasional 2005 dan Olimpiade Fisika Asia 2005.
Dalam Olimpiade Fisika Internasional (nama resmi: International Phisics Olympiad atau IPhO) ke-36 di Salamanca, Spanyol pada 3-12 Juli 2005, Ali Sucipto berhasil meraih medali emas dengan nilai 46,80 (nilai sempurna 50). Dalam ajang kompetisi yang diikuti 340 peserta dari 76 negara tersebut, Tim Olimpiade Fisika Indonesia berhasil meraih 2 medali emas dan 3 perunggu. Medali emas diperoleh Ali Sucipto (SMA Xaverius 1 Palembang) dan Andhika Putra (SMA Sutomo 1 Medan), sedangkan medali perunggu diperoleh Purnawirman (SMA Negeri 1 Pekanbaru), Michael Adrian (SMA Regina Pacis Bogor), dan Ario Prabowo (SMU Taruna Nusantara Magelang).
Sebelumnya, Ali Sucipto juga berhasil meraih emas dalam Olimpiade Fisika Asia (nama resmi: Asian Phisics Olympiad atau APhO) ke-6 di Pekanbaru, Riau pada 26 April-1 Mei 2005. Tim Olimpiade Fisika Indonesia berhasil menyabet 4 medali emas, 1 perak, 2 perunggu, dan 1 honorable mention. Ali Sucipto (SMA Xaverius 1 Palembang), Andhika Putra (SMA Sutomo 1 Medan), Purnawirman (SMA Negeri 1 Pekanbaru), dan Michael Adrian (SMA Regina Pacis Bogor) memperoleh medali emas. Yongki Utama (SMA Dian Harapan Tangerang) memperoleh medali perak, serta Ario Prabowo (SMA Taruna Nusantara Magelang) dan Thomas Alfa Edison (SMA Negeri 3 Bandung) memperoleh medali perunggu. Prestasi ini menempatkan Indonesia pada peringkat dua, sedangkan juara umum berhasil direbut China dengan meraih 7 medali emas.
Atas prestasi yang dicapainya, Ali Sucipto memperoleh beasiswa di Universitas Teknologi Nanyang (Nanyang Technologica University), Singapura. Dan ini yang patut untuk dibanggakan. Ketika ia mendapat beasiswa kuliah ke luar negeri, ia berpesan, "Saya pasti kembali ke Indonesia." Yang pasti dari pernyataan itu, ia ingin kembali membangun Indonesia. Lilih Prilian Ari Pranowo
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment