Showing posts with label Sejarah. Show all posts
Showing posts with label Sejarah. Show all posts

Rampog Macan, Gladiator dari Tanah Jawa

04 April 2013

Rampokan Macan atau Rampog Macan merupakan sebuah tradisi yang beken di daerah Kediri, Jawa Timur sekira abad ke-19. Tradisi ini dilakukan untuk merayakan Lebaran atau dalam Bahasa Jawa disebut Bakda, yaitu pada tanggal 1 Syawal. Tradisi ini dilakukan dengan membunuh Harimau Jawa hasil tangkapan penduduk desa dengan menggunakan tombak, mirip seperti tradisi Gladiator dari Romawi. Mau tahu selanjutnya bagaimana tradisi rampog macan ini?

rampog macan, lukisan raden saleh, sejarah indonesia

Ketika tradisi ini masih dilakukan, Harimau Jawa masih sering di jumpai di hutan-hutan pinggir desa. Dan harimau-harimau itu sering mengganggu masyarakat, mereka sering memangsa hewan ternak milik para penduduk bahkan terkadang mereka memangsa manusia. Oleh sebab itu pemerintah menyuruh para petani untuk menangkap harimau-harimau tersebut kalau perlu di bunuh. Dan setiap harimau yang berhasil ditangkap, maka yang menangkapnya akan di beri imbalan 10 sampai 50 gulden, tergantung ukuran harimaunya.

Para penduduk mulai menangkapi harimau-harimau untuk tradisi ini sejak Bulan Ruwah atau Bulan Puasa. Para penduduk memasang perangkap dihutan dengan umpan berupa kambing atau anjing. Kemudian harimau-harimau yang berhasil tertangkap dikurung dalam kandang dan menunggu untuk digunakan.

Namun kemudian tradisi ini juga disinyalir sebagai salah satu penyebab punah-nya spesies Harimau Jawa, oleh sebab itu tradisi ini kemudian dilarang oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905. Semenjak dilarangnya tradisi ini, perayaan Lebaran tidak lagi se-meriah sebelumnya.

Rangkaian Acara
rampog macan, sejarah indonesia

Para priyayi bersiap dengan berdandan memakai kampuh dan kuluk menjelang pukul 8. Mereka membawa tikar atau alas duduk masing-masing dan duduk lesehan. Lalu tak lama setelah itu mereka mulai memasuki Paseban atau tempat untuk menghadap para pembesar. Mereka berjalan ke Paseban dengan diiringi oleh Gendhing Monggang dengan di payungi untuk melindunginya dari terik matahari. Para priyayi akan diterima oleh bupati di Paseban dengan salam selamat datang. Dan para pembesar dari negeri seberang menyampaikan penghormatannya terhadap bupati. Kemudian dilanjutkan dengan arak-arakan menuju pendopo.

Acara selanjutnya adalah diadakan do’a selamat oleh Penghulu di Masjid. Sebelumnya, telah dibawakan hidangan-hidangan dari pendopo. Setelah itu, para priyayi akan kembali beristirahat dan mengganti pakaian mereka. Kemudian merekamenduduki tempat yang telah disediakan menurut golongan, wilayah, dan pangkat-nya. Sedangkan para tamu dari negeri sebrang menonton dari atas panggung.

Selanjutnya, para lurah bersiaga dengan tombaknya masing masing. Membuat barisan dengan jarak 30 cm dan melingkari arena. Membuat hingga 4 -5 lapis barisan. Berjejer mulai dari tombak yang paling pendek di depan hingga yang lebih panjang di belakang. Bupati dengan menunggang kuda mengatur barisannya setelah patih dan para mantri memasuki barisan secara serentak. Setelah barisan rapi, maka Bupati akan menaiki panggung dan menandai dimulainya acara rampogan ini.

Tepat pada puku 12, Gandek atau orang yang bertugas untuk melepas harimau diberi isyarat. ORang yang menjadi Gandek adalah Kepala Desa yang paling pemberani menghadapi macan. Setelah memberi penghormatan kepada Bupati, Gandek naik ke atas kerangkeng macan yang berukuran 2 meter kubik yang terbuat dari batang Pohon Aren atau besi. Lalu Gandek menebas pantek bambu yang merupakan segel kerangkeng. Selanjutnya ia pun turun, lalu tali pengikatnyta ditarak dan melepas papan penutupnya sehingga berantakan menimpa harimau yang ada di dalamnya.

Harimau yang keluar awalnya terlihat bingung, mungkin karena silau atau pusing karena tertimpa papan kerangkengnya. Para penonton pun mulai bersorak dengan maksud membuat harimau berlari ke arah barisan penombak. Harimau yang berlari ke arah penonton pun menjadi sasaran empuk bagi ratusan tombak yang berbaris. Harimau yang terluka parah kemudian menjadi sasaran bagi ratusan tombak.

Terkadang ada juga Harimau yang berhasil lolos. Jika sudah begini, maka para penonton pun berhamburan menyelamatkan diri. Situasi pun menjadi tidak karuan, ada yang kehilangan anak, teman, ada yang sampai kecelakaan, bahkan ada yang sampai menjadi sasaran pencopet.

Begitulah gambaran dari tradisi Rampog Macan.

Reference: Bersejarah.com
Continue Reading...

[Sejarah Indonesia] Kronik Soekarno 1

29 March 2013

Kronik Soekarno yang saya kumpulkan ini merupakan rangkaian dari tulisan sejarah Indonesia yang ada dalam blog ini. Tidak semua kronik Soekarno saya share langsung dalam posting ini. Namun, akan saya bagi dalam beberapa artikel ke depan nantinya. Semoga tulisan ceceran dari sejarah Indonesia ini bermanfaat untuk anda semua. Salam...

6 Juni 1901 : Hari ini Soekarno dilahirkan di Blitar, Jawa Timur. (Cindy Adam, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat, YBK dan Medpress, 2007, hlm. 14-15)

Continue Reading...

Gila, 5 Presiden Indonesia Pernah Kena Tipu Juga

22 March 2013

Penipuan memang tidak pandang bulu. Bahkan kepala negara juga pernah tertipu. Berikut 5 presiden Indonesia yang pernah terkena penipuan.

1. Soekarno

Istana Merdeka di masa pemerintahan Soekarno tahun 1950 digemparkan dengan penipuan yang dilakukan oleh 2 orang pasangan. Mirisnya penipu ini merupakan tukang becak dan wanitanya berprofesi sebagai pelacur.

Penipu tersebut mengaku sebagai Raja Kubu suku anak dalam di Jambi, Sumatera dengan menggunakan nama Raja Idrus dan Ratu Markonah. Kedatangan mereka di Istana disambut dengan hormat oleh sejumlah pejabat negara, bahkan diliput oleh media. Mereka mendapatkan fasilitas utama dengan menginap di hotel terbaik selama berminggu-minggu, bahkan melakukan kunjungan di Keraton Jogja dan Solo.

Gila, 5 Presiden Indonesia Pernah Kena Tipu Juga, soekarno
Continue Reading...

5 Penemuan Spektakuler di Tahun 2012

21 February 2013

Walaupun sudah termaktub dalam kitab suci maupun catatan sejarah, hingga kini manusia masih terus menyelidiki mengenai asal-usul kehidupannya. Hal ini dibuktikan dengan masih bergeliatnya para arkeolog untuk terus menggali fakta terpendam dari kehidupan di masa lalu. Setelah menerjemahkan artikel 8 penemuan arkeologi yang mengerikan beberapa waktu lalu, gue bakal sharing lagi 5 penemuan arkeologi spektakuler di tahun 2012. 

Gue sih mengutip postingan ini dari detikcom, tapi sudah dibahasakan ulang. Apa saja 5 penemuan arkeologi spektakuler di tahun 2012 itu? Yuk, sama-sama dibaca.
Continue Reading...

Percobaan Pembunuhan Sukarno: Peristiwa Maukar, 9 Maret 1960 [Bagian II]

14 February 2013


Inilah Saatnya


Sebetulnya aksi penembakan melalui pesawat Mig-17 ini zonder persiapan sama sekali. Hal ini dikatakan Daniel Maukar untuk menegaskan betapa buruknya koordinasi saat itu. Hanya ambil peta untuk mencari wilayah Panembangan, membikin garis-garis koordinat, selesai. Kekurangan persiapan ini merupakan kelalaian yang berakibat buruk, karena pasca menembaki Istana Bogor, ia kehilangan arah hingga akhirnya mendarat darurat di areal persawahan.
Continue Reading...

Percobaan Pembunuhan Sukarno: Peristiwa Maukar, 9 Maret 1960 [Bagian I]

12 February 2013


Last Tiger di Langit Jakarta


Pada 9 Maret 1960, sekira pukul dua belas lebih dua puluh menit siang hari, sebuah pesawat tempur jenis Mikoyan-Gurevich MIG-17F Fresco nomor 1112 melayang-layang rendah dengan kecepatan tinggi di langit Jakarta dari arah tenggara. Arah yang ditujunya adalah Istana Merdeka. Pesawat itu diidentifikasi milik Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).

Continue Reading...

Kapal Jung, Teknologi Kapal Raksasa dari Jawa

16 January 2013

"Orang Jawa adalah orang-orang yang sangat berpengalaman dalam seni navigasi, sampai mereka dianggap sebagai perintis seni paling kuno ini, walaupun banyak yang menunjukkan bahwa orang Cina lebih berhak atas penghargaan ini, dan menegaskan bahwa seni ini diteruskan dari mereka kepada orang Jawa. Tetapi yang pasti adalah orang Jawa yang dahulu berlayar ke Tanjung Harapan dan mengadakan hubungan dengan Madagaskar, dimana sekarang banyak dijumpai penduduk asli Madagaskar yang mengatakan bahwa mereka adalah keturunan orang Jawa."

Jauh sebelum Cheng Ho dan Columbus menjelajah dunia, para penjelajah laut Nusantara sudah melintasi sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500 tahun SM orang-orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas.

Catatan Noel - Kapal Jung, Teknologi Kapal Raksasa dari Jawa

Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 M) dari Kanton ke Perguruan Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di ”Laut Selatan”. Pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit pada 1645 menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar.

Continue Reading...

Rupanya Pancasila Terinspirasi dari Pohon Sukun!

15 January 2013

Ternyata 5 butir Sila dalam Pancasila terilhami dari pohon Sukun di Ende, Flores. Bagaimana kisahnya?

Dari tahun 1934-1938, Ir. Soekarno diasingkan oleh Belanda ke Ende, Floers. Saat di pengasingan tersebut, tokoh proklamator ini sering bermain bola bersama masyarakat setempat. Saat lelah ia bernaung di bawah pohon sukun berbatang lima.

Saat inilah Soekarno merenung sambil memikirkan bagaimana menyatukan Nusantara dalam satu dasar negara. Saat mengamati batang pohon sukun, tiba-tiba ia mendapat inspirasi dan lahirlah Pancasila.

Catatan Noel - Rupanya Pancasila Terinspirasi dari Pohon Sukun!

Continue Reading...

Di Israel Ada Sekolah Untuk Menjadi Nabi

03 January 2013

Israel semakin keblinger. Di Negeri Zionis itu ada sekolah yang lulusannya bakal mendapat gelar 'nabi'.

Sekolah bernama 'Cain and Abel School for Prophet' itu menarik biaya 200 shekel (sekira 53 dolar AS) bagi siapa saja yang berniat memiliki gelar nabi. Gilanya, untuk mendapatkan gelar Nabi, para siswanya hanya perlu mengikuti 40 kelas singkat.

Di Israel Ada Sekolah Untuk Menjadi Nabi
Sekolah tersebut memberikan sertifikat kepada siapapun yang dinyatakan lulus. Peraturan di sekolah itu juga tidak ketat.Siswa-siswa di sekolah tersebut boleh masuk kelas hanya mengenakan kaos oblong, memakai gadget selama pelajaran, hingga ada yang menenteng gitar masuk ke dalam kelas. Bahkan ada siswa yang tak segan keluar kelas untuk sekedar merokok.

Di sekolah ini, para siswa belajar tentang arti mimpi, klasifikasi malaikat, dan misteri roh kudus. Mereka belajar bagaimana membedakan perasaan batin seseorang dari perilaku eksternal dan penampilan.

Continue Reading...

15 Senjata Perang Karya Leonardo Da Vinci

09 December 2012

Leonardo da Vinci dikenal sebagai sosok jenius serba bisa. Dikenal sebagai pelukis, penemu, pengonsep yang karya-karyanya masih bisa dinikmati hingga kini. Salah satu karya fenomenalnya adalah lukisan Monalissa. Da Vinci juga pernah mengonsep senjata-senjata perang yang daftarnya ada di bawah ini, yang dilansir dari Haxims.

Continue Reading...

Al-Qur'an Lebih Dulu Ungkap Cara Fir'aun Membangun Piramida

06 December 2012

Sudah sejak lama para ilmuwan mencari jawaban tentang bagaimana Fir'aun membangun piramida yang bertahan hingga ribuan tahun. Hal ini karena teknologi mengangkat batu-batu besar dengan berat ribuan kilogram belum ditemukan pada zamannya Fir'aun.

Lalu, bagaimana Fir'aun membangun piramida? Adakah rahasia di balik bebatuan yang mengerucut ke angkasa itu?

***
Continue Reading...

Bersama Spirit of St. Louis, Charles Lindbergh Melintas Samudra Atlantik

29 November 2012

Wright bersaudara boleh saja dikenal publik sebagai penemu pesawat terbang. Tapi, jika berbicara siapa penerbang yang terbang melintasi Samudra Atlantik dan mendarat dengan selamat, publik pasti mengingat satu nama: CHARLES LINDBERGH.

Pada 20-21 Mei 1927, Charles Lindbergh berhasil menuntaskan misinya melintas Samudra Atlantik dengan sebuah pesawat berbaling-baling, yang dinamainya Spirit of St. Louis. Misi ini tidak dilakukan secara iseng, melainkan untuk menunaikan sebuah sayembara bernilai $25.000. Saat itu, Charles Lindbergh masih dianggap pilot bau kencur memesan sebuah pesawat baling-baling yang desainnya dirancangnya sendiri. Pesawat hasil desain Charles Lindbergh ini kemudian diberi nama Spirit of St. Louis.

Credit: theroaringtwentieshistory.

Pada 20 Mei 1927, di pagi yang bercuaca hujan, Lindbergh memantapkan diri tinggal landas dari Roosevelt Field di Long Island, New York. Saking banyaknya bahan bakar yang dibawa, pesawat Lindbergh nyaris saja menabrak pohon di ujung landasan saat lepas landas.

Lindbergh selanjutnya mampu menerbangkan pesawatnya dengan lancar. Pertama-tama dia terbang ke arah utara, lalu menuju timur dari Newfoundland, Kanada. Pada keesokan harinya, setelah menempuh 3.610 mil dalam waktu 33 jam, Lindbergh mendarat di lapangan udara Le Bourget, Paris. Pendaratannya disambut meriah publik di Paris. Sejak itu nama Lindbergh melegenda.[]

Sumber:
Viva.co.id
Continue Reading...

Dropa Stones, Piringan Batu Peninggalan Alien?

Banyak orang skeptis mengenai adanya makhluk lain penghuni alam raya ini selain di bumi. Walaupun begitu, banyak sekali artefak-artefak misterius - yang belum berhasil dipecahkan oleh manusia, dan ditengarai berasal dari planet lain - terus ditemukan. Artefak yang kerap membuat kening para ilmuwan berkenyit pusing memikirkannya. Di antara banyak dari artefak tersebut, salah satunya yang terkenal adalah Dropa Stones, piringan batu peninggalan alien.

Dropa Stones merupakan sebuah piringan batu berdiameter 22,86 sentimeter yang ditemukan di Pegunungan Baian Kara-Ula, Tibet. Bersama denga Dropa Stones ditemukan pula perkuburan yang berisi kerangka mirip manusia pada umumnya. Kecuali, bagian tengkoraknya lebih besar - tidak sebanding dengan proporsi tubuhnya. Dropa Stones hanyalah piringan batu biasa. Kecuali, kenyataan bahwa secara morfologis bentuknya sedikit tidak biasa. Di mana, pada Dropa Stones terdapat sebuah lubang di tengah piringan serta ukiran yang dipahami sebagai karakter tulisan.

Dropa Stones, Piringan Batu Peninggalan Alien?

Sejak penemuannya, tahun 1938, para ilmuwan mencoba memecahkan makna ukiran tersebut. Dua puluh tahun berikutnya, Dr. Tsum Um Nui berhasil memecahkannya. Sebuah fakta mengejutkan, makna dari ukiran itu merupakan sebuah pesan tentang makhluk dari planet lain yang terpaksa mendarat darurat di Pegunungan Baian Kara-Ula akibat kerusakan pesawat.

Benarkah Dropa Stones Peninggalan Alien?

Segera setelah makhluk dari planet lain (alien) tersebut mendarat darurat di Pegunungan Baian Kara-Ula, penduduk setempat (suku Han) terkejut. Mereka merasa aneh dengan bentuk fisik para alien itu. Lantaran, aneh dan janggal, mereka menyangka para alien hendak mengancam keberadaan mereka. Sebelum diserang, para penduduk lebih dulu memburu untuk membunuhi para alien itu. Dan para alien itu, yang terdiri atas jenis perempuan, laki-laki, dan anak-anak, menyelamatkan diri dengan bersembunyi di gua-gua.
Dr. Tsum Um Nui juga menyatakan bahwa ukiran tersebut mengidentifikasikan bahwa para alien ini dikenal sebagai kaum Dropa. Keterangan yang dinyatakan oleh Dr. Tsum Um Nui senada dengan legenda setempat mengenai munculnya makhluk angkasa bertubuh kecil berkepala besar.
Pada alien ini tidak bisa kembali ke asalnya, karena kerusakan pesawat yang parah. Di samping, masalah keterisolasian lokasi membuat mereka tidak dapat memperbaiki pesawatnya.
Penelitian Dr. Tsum Um Nui kemudian dilanjutkan oleh seorang ilmuwan asal Rusia bernama W. Saitsew tahun 1965. Dia berhasil menemukan 716 Dropa Stones sejenis dari gua yang sama. Komponen pembuat Dropa Stones dilaporkan terbuat dari campuran kobalt dan sejenis metal tak dikenal, yang diduga adalah bagian komponen suatu sirkuit elektris.

Dropa Stones

Di dinding gua juga ditemukan gambar matahari, bulan, sebuah bintang yang belum teridentifikasikan dan planet bumi yang keseluruhannya dihubungkan oleh sebuah garis titik-titik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa temuan-temuan di gua tersebut (termasuk piringan batu) telah berusia kurang lebih 12.000 tahun. Kini, sekitar gua tempat ditemukannya Dropa Stones, masih dihuni dua suku terisolir: Han dan Dropa. Mereka tidak seperti orang Tiongkok atau Tibet. Bahkan, penampilan fisiknya berbeda dengan orang kebanyakan, badannya kurus dan lemah, tingginya tak lebih dari 1,5 meter.

Bagaimana dengan Anda, percayakah kalau Dropa Stones, Piringan Batu Peninggalan Alien? 

[Noel | Berbagai sumber]
Continue Reading...

Engklek, Permainan dari Ritual Paganisme Babylonia Kuno

28 November 2012

Credit foto: Magomagz.com

Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan permainan anak satu ini bukan? Engklek. Ya, salah satu permainan anak khas Indonesia. Dinamakan engkle, karena dalam permainan ini, para pemainnya diharuskan melakukan engkle atau berjingkat (hopscotch) melewati tujuh bagian rumah hingga puncaknya di tangga delapan yang berbentuk lingkaran (gunungan).

Tapi tahukah kau kalau permainan ini dulunya dipakai orang-orang Babylonia Kuno untuk ritual memuja setan? Yang dikenal dengan nama: ritual "Sudamanda".

Engklek, Permainan dari Ritual Paganisme Babylonia Kuno
Continue Reading...

13 Pengetahuan Kecil yang Patut Diketahui

11 November 2012

Tahukah kamu hal-hal berikut ini yang mungkin belum kita sadari?


1. Kucing hitam dalam mitos banyak negara barat dihubungkan dengan kejahatan dan kesialan. Tetapi di Jepang justru dipercaya pembawa keberuntungan.

2. Lumba-lumba tidur menutup sebelah mata sementara mata lain tetap terbuka

3. Sebuah kapal tanker yang penuh muatan dan melaju pada kecepatan normal, membutuhkan waktu 20 menit baru bisa berhenti. Contoh: seandainya kecepatan tanker tersebut 80 km/jam, maka hitung sendiri berapa jauh akan tetap melaju sebelum akhirnya berhenti saat nakhoda berupaya menghentikannya.

4. Katak jenis "Bullfrogs" tidak pernah tidur sepanjang hidupnya

5. Kilat di seluas duna terjadi kira-kira 8 juta kali dalam sehari.

6. Rata-rata, Kira-kira hanya 11% bagian pulau dan benua yang ada di bumi ini digunakan untuk pertanian.

7. Jumlah ayam di bumi ini jauh lebih banyak dibanding populasi manusia.

8. Manusia lahir dengan 300 susunan tulang, namun seraya bertumbuh dewasa jumlahnya akan berkurang hingga tersisa 206 tulang saja. Mengapa? Karena ada beberapa bagian yang menyatu.

9. Jumlah kanguru di Australia kadangkala lebih banyak dari populasi manusia di benua tersebut. Rasionya kira-kira 2:1

10. Kupu-kupu mencicipi nektar bunga dengan giginya

11. Kura-kura bisa bernapas dengan bagian belakang tubuh mereka

12. Baik berlari maupun jalan kaki, kita akan membakar 1000 kalori setiap mil.

13. Massa otak manusia hanya 2% dari keseluruhan massa tubuh. Tetapi mengkonsumsi 20% oksigen dan kalori dari total kebutuhan tubuh.

Wisegeek | foto: ceilingcatisblack.com
Continue Reading...

Pilot Amerika ini Berperan Membantu Kemerdekaan Indonesia

Simpati dan ketulusan menolong seringkali melintasi batas nasionalisme.Salah satu contoh nyata yakni kisah dari seorang pilot berkebangsaan Amerika yang ikut terlibat aktif saat awal kemerdekaan Indonesia. 

Namanya Robert Earl Freeberg atau akrab dipanggil Bob, pilot bayaran berkebangsaan Amerika Serikat ini gagah berani terbang menembus blokade udara Belanda. Ia belasan kali menjalankan operasi 'black flight' atau penerbangan gelap menyelundupkan candu dan berbagai hasil alam Indonesia untuk ditukar senjata atau uang di luar negeri. Hasil penyelundupan itu digunakan pemerintah Soekarno untuk membiayai negara di masa sulit awal kemerdekaan.


Di mata Presiden Soekarno, Bob adalah orang yang idealis. Dia ditakdirkan datang untuk membantu perjuangan rakyat Indonesia.

"Seorang pemuda pada suatu hari muncul entah darimana dan memperkenalkan dirinya. Namaku Bob Freeberg. Aku orang Amerika. Aku seorang pilot dan menaruh simpati pada perjuangan anda. Bantuan apa yang dapat kuberikan?" demikian Soekarno dalam biografi yang ditulis Cindy Adams.

Bob adalah mantan penerbang tempur Angkatan Laut Amerika Serikat saat perang dunia ke II. Setelah perang berakhir, pria asal Kansas ini menjadi pilot carter CALI (Commercial Air Lines Incorporated) Filipina. Dia bertemu Opsir Udara III Petit Muharto Kartodirdjo di Singapura dan segera menyatakan kesediaannya untuk melakukan penerbangan untuk membantu Indonesia.

Bob kemudian menabung dan membeli sebuah pesawat angkut DC-3 Dakota. Dia memberi nama pesawat itu RI-002. Kenapa bukan RI-001? Bob berpendapat nama RI-001 selayaknya diberikan untuk nama kehormatan pesawat pertama yang dimiliki Indonesia. Ketika Bob disewa, Indonesia tak punya satu pun pesawat angkut.

Bob membantu menyelundupkan emas, candu, perak, kina dan karet dari Indonesia ke luar negeri. Lalu dia membawa senjata, pakaian dan obat-obatan dari luar negeri ke Indonesia. Kisah petualangan Bob seru seperti di film action saja.

Bob juga banyak membantu TNI untuk melakukan operasi militer. Dialah pilot operasi penerjunan pertama yang dilakukan Angkatan Udara Republik Indonesia. Pada 17 Oktober 1947, Bob menerbangkan RI-002 dari Bandara Maguwo ke Kotawaringin, Kalimantan Tengah. TNI menerjunkan 12 prajurit AURI untuk menembus blokade Belanda dan mengobarkan perlawanan di sana.

Bob pula yang mengantar Soekarno berkeliling Sumatera guna meminta sumbangan rakyat untuk membantu perjuangan RI. Rakyat Aceh kemudian menyumbang 20 Kg emas yang kemudian dibelikan pesawat Dakota dengan nama Seulawah atau Gunung Emas. Pesawat ini yang kemudian diberi nomor registrasi RI-001.

Bob memang seorang pilot bayaran. Tapi dia terlibat secara emosional dalam perjuangan bangsa Indonesia. Bob tak bisa menerima perlakuan sewenang-wenang Belanda terhadap rakyat Indonesia. Dalam surat-surat yang dikirimkan ke keluarganya di AS, Bob selalu menggambarkan penghormatannya untuk rakyat Indonesia.
"Sangat menakjubkan melihat rakyat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan mereka." (Robert Earl Freeberg)

Sayangnya nasib Bob berakhir tragis. Pesawatnya jatuh saat mengirim emas 20 kilogram ke Palembang. Tanggal 29 September 1948, pesawat Dakota milik Bob jatuh di belantara hutan. Diduga pesawat itu ditembak jatuh pesawat pemburu Belanda.

"Dia mengalami kecelakaan saat aku mengirimnya ke Palembang untuk membawa uang untuk membantu gerilya di Sumatera. Tak pernah aku akan melupakan kawanku orang Amerika, Bob Freeberg," kata Soekarno.

Continue Reading...

Asal-Usul Pinokio Dari Kisah Nyata?

10 November 2012

Penelitian terbaru mengungkap bahwa kisah yang ditulis oleh Carlo Collodi 130 tahun lalu pada 7 Juli 1881 memiliki akar yang kuat dengan dunia nyata.

Menurut Alessandro Vegni, seorang ahli komputer, yang membandingkan kisah itu dengan peta sejarah, kisah Pinokio berseting di desa Tuscan di San Miniato Basso, yang terletak di pertengahan antara Pisa dan Florensia. Nama asli desa tersebut sebenarnya adalah "Pinocchio."


Kisah Geppetto dan boneka kayu pinusnya, dibuat berseri dalam majalah anak-anak Italia dengan judul La Storia di un Burattino (Kisah Seorang Marionette) pada tahun 1881, dan kemudian diubah menjadi buku dua tahun kemudian yang diberi judul "Petualangan Pinokio."

Dipercaya sebagai buku kedua, setelah Injil, yang paling awal diterjemahkan ke bahasa lain, novel itu menginspirasi ratusan edisi barunya, drama panggung, pernak-pernik dan film seperti film animasi Disney.

Namun detil-detil terbaru mengenai kota Florentina dalam kisah itu mengungkapkan detil baru yang menkajubkan tentang karya ikonik itu.

"Nama desa itu (San Miniato Basso) yang sekarang diberikan pada tahun 1924," ungkap Vegni. "Kami mengetahui dari rekaman sejarah bahwa desa itu aslinya 'Pinocchio,' kemungkinan dinamakan seperti nama sungai yang ada di dekat desa itu."

Collodi sudah pasti tahu desa itu. Ayahnya, seorang koki terkenal, hidup di dekat desa itu selama beberapa tahun. Pada tahun 1825, setahun sebelum kelahiran Carlo, ayahnya pindah dari kawasan Pinocchio ke Florensi untuk bekerja bagi Marquis Lorenzo Ginori Lisci.

Vegni percaya bahwa Collodi tak hanya mengunjungi San Miniato, tapi juga bertemu beberapa orang disana dan sangat mungkin ia menggunakan orang-orang itu untuk menginspirasi karakter-karakternya.

"Saat Geppetto menamakan bonekanya, ia berkata bahwa ia tahu seluruh keluarga Pinocchio: ayah Pinocchio, ibu Pinocchio, dan anak-anak Pinocchio. Penduduk asli San Miniato disebut Pinocchi atau Pinocchini."


Dimulai dari San Miniato, penelitian Vegni menunjukkan sejumlah kesamaan dengan kisah Collodi.

Terdapat "casa Il Grillo" (Rumah Jangkrik), sebuah bangunan pedesaan yang namanya mungkin merujuk pada Jangkring Yang Berbicara dan desa Osteria Bianca (Penginapan Putih) dimana pubnya masih ada yang Vegni percaya menginspirasi Penginapan Udang Merah dalam cerita.

Yang menarik, si Rubah dan Kucing yang bertemu dengan Pinokio nampaknya berhubungan dengan dua segi dalam peta: Rio delle Volpi (Sungai Rubah) dan dua rumah yang disebut "Rigatti" (berasal dari kata "gatti" yang berarti kucing-kucing).

Tak jauh dari situ, desa La Lisca (Tulang Ikan) bisa jadi menginspirasi alur kisah Pinokio yang ditelan oleh ikan paus.

Yang pasti, nama-nama tempat itu memainkan peran ketika penulis Pinokio memilih nama penanya.

Terlahir dengan nama Carlo Lorenzini, sang penulis menggunakan nama Carlo Collodi seperti nama kampung halaman ibunya, Collodi, dekat Pistoia di Tuscany.

Namun tak semua orang setuju dengan klaim Vegni ini.

Menurut Gianni Greco dari Asosiasi Pinokio, Pinocchio berseting antara Florensia dan Castello, di sebuah kotak kecil di dekatnya.

"Penelitian ini menarik, tapi aku tidak percaya bahwa Lorenzini terinspirasi oleh San Miniato dan lingkungannya," kata Greco, yang memiliki koleksi besar pernak-pernik Pinokio, termasuk edisi pertamanya.

"Dia menghabiskan musim panasnya di Castello di villa saudara laki-lakinya dan disana dia menulis ceritanya. Di Castello dia bertemu Giovanna Ragionieri, seorang gadis pirang kecil denagn mata baru yang dikatakan menginspirasi karakter Peri Berambut Biru," kata Greco. 

Continue Reading...

Sekelumit tentang Rock ‘N Roll

29 October 2008

Sejak Wild More menulis lagu We’re Gonna Rock We’re Gonna Roll dan seorang dj radio di Clevand, Amerika, memutar lagu-lagu dari Elvis Presley dan Chuck Berry. Maka era rock ‘n roll pun dimulai. Jagad manusia pun mulai mengenal dirinya. Anak-anak muda terbius candu goyang berbeat menghentak memikat. Rock ‘n roll bergema di kesunyian dunia, demikian tulis Roxx di dalam lirik lagunya, hampir empat puluh tahun kemudian. Mengekspresikan kegembiraan para anak muda bermain musik rock. Dan kini, rock ‘n roll bebas bergaung di mana-mana.

Rock ‘n roll merupakan paduan dua genre (aliran) musik, yaitu pop dan rhytm & blues (berakar dari blues). Blues muncul pertama kali di New Orleans. Sebagai sarana berkomunikasi para budak, ketika mereka bekerja. Ketika itu, para budak pekerja paksa di kebun kapas orang Perancis (di delta Sungai Mississippi, Amerika), ini tidak diperkenankan berbicara satu sama lain. Mereka hanya diizinkan menyanyi. Kesempatan ini mereka gunakan untuk saling berinteraksi. Sambil mengelilingi tong besar, mereka bernyanyi dan bersenang-senang—diiringi tepuk tangan atau memukul-mukul kayu.

Pada 1861 hingga 1865, di Amerika pecah perang saudara (utara dan selatan). Orang-orang Perancis pemilik tanah perkebunan banyak yang mengungsi, meninggalkan rumah beserta isinya. Setelah perang berakhir, pada 9 April 1865, Kolonel Lee (Amerika Selatan) menandatangani perjanjian karena kalah perang. Yang berisi pernyataan bahwa perbudakan dihapuskan. Budak-budak yang merdeka, kemudian mengambil alat-alat musik milik orang-orang Perancis, yang terkenal gemar bermusik. Mereka asal saja memainkan bunyinya. Menirukan kelihaian tuan mereka yang, sebelumnya, memainkan musik tradisional yang dibawa dari Eropa tiap sore hari.

Dari sinilah cikal bakal blues terbentuk. Orang-orang Perancis pemilik kebun tersebut punya tradisi. Setahun sekali mereka mengadakan pesta Mardi Grass. Pesta yang digelar untuk merayakan hasil panen dengan kemeriahan-kemeriahan berupa musik (marching band). Seperginya orang Perancis dari tanah Amerika, para budak berkulit hitam masih melestarikan tradisi tersebut. Tapi bukan Mardi Grass lagi, melainkan perayaan kebebasan mereka dari penjajahan Perancis. Selama beberapa hari mereka gelar perayaan tersebut di jalan-jalan New Orleans. Musik orang-orang Perancis pun diganti menjadi musik New Orleans, yang kemudian dikenal sebagai blues. Kata blues diambil dari kata blue yang berarti sedih. Atas dasar sejarah itulah bisa dikatakan bahwa blues merupakan manifestasi tangis kesedihan kaum kulit hitam yang mendamba sebuah kebebasan.

Pada perkembangan lebih lanjut, blues memecah menjadi genre musik lain. Macam jazz, rthym & blues, country, swing dan ragtime. Selanjutnya kawin-mengawin musik ragam genre pun terjadilah. Dan musik pop yang mengawinkan diri dengan rthym & blues pada akhirnya membentuk genre musik yang kita kenal sebagai rock n roll.

Pemunculan istilah ini, menurut Paul Hanson, muncul pertama kali pada 1947. Pencetusnya adalah Wild More yang memakai kata sejenis pada lagu We’re Gonna Rock We’re Gonna Roll. Tapi, istilah ini belum popular. Istilah rock ‘n roll baru dipakai secara massif pada 1952. Saat Allan ‘moodog’ Freed, seorang dj sebuah radio di Cleveland, Amerika, mulai mengenalkan istilah tersebut lewat acaranya yang bertajuk Rock ‘N Roll. Acara tersebut memutar lagu-lagu dari Gene Vincent, Chuck Berry, dan Elvis Presley. Kemudian rock ‘n roll mulai mendominasi, sewaktu Bill Haley and His Comet menciptakan lagu berjudul Rock Around The Clock. Sejak saat itu hingga hari ini, anak-anak seluruh dunia gandrung musik rock ‘n roll. (Lilih Prilian Ari Pranowo)
Continue Reading...

Nasionalisme Indonesia di Tengah Globalisasi

27 October 2008

--Memperingati 80 Tahun Sumpah Pemuda--

Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut Hindia Belanda. Juga tidak Hindia saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya.

(Mohammad Hatta)

Delapan puluh tahun silam, tepat pada 28 Oktober 1928, para pemuda yang tergabung dalam organisasi berbagai daerah Indonesia berkumpul di Jakarta. Mereka bersepakat kata menyeru satu kesatuan bangsa. Sumpah pemuda istilah yang dipakai untuk menamai kesepakatan itu, dengan tiga butir perjanjian termaktub di dalamnya. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia; Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia; Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbahasa satu bahasa Indonesia. Apa persamaan kata dari ketiga janji yang diucapkan pada kongres pemuda tersebut? Jawabannya adalah Indonesia. Kata ini disepakati oleh para pemuda yang mengaku mewakili bangsanya sebagai identitas kebangsaan. Dengan demikian, mereka pulang sambil membawa rasa bangga. Karena telah berhasil membangun building nation, dengan satu kata: Indonesia. Oleh sebab itu, bangsa yang belum memiliki negara itu merasa menjadi satu. Dari Sabang sampai Merauke. Saat itu mereka telah punya identitas. Penguat erat kebersamaan seluruh rakyat di berbagai belahan negeri Hindia Belanda.

78 TAHUN PERJALANAN MEMBENTUK IDENTITAS
Apabila ditelusuri lebih lanjut, sebenarnya makna kata Indonesia ini jauh lebih dalam dari penyebutannya untuk kali pertamanya, yang hanya merupakan satu kata di sebuah artikel yang ditulis Logan. Dalam perkembangan lebih lanjut, kata Indonesia mempunyai kesaktian tersendiri. Di mana kata ini mengacu pada keinginan rakyat Bumiputera untuk merdeka. Lepas dari Hindia Belanda.

Bermula pada tujuh puluh delapan tahun sebelum adanya sumpah pemuda, seorang Skotlandia pengelola majalah ilmiah tahunan, James Richardson Logan (1819-1869), mencetuskan sebuah istilah, yang kelak dijadikan identitas khas untuk tanah air ini. Pembuatan identitas ini sendiri muncul karena ia enggan memakai nama Indian Archipelago (istilah yang kerap digunakan untuk menyebut wilayah Indonesia waktu itu), yang dirasa terlalu panjang dan membingungkan. Oleh sebab itu, Logan memutuskan memungut nama Indunesia (istilah yang dibuang George Samuel Windsor Earl, yang mencetuskan istilah Indunesia pertama kalinya) dan mengganti huruf U dengan O agar penyebutannya lebih baik. Tulisan Logan itu bertajuk The Etnology of the Indian Archipelago: Embracing Enquires into the Continental Relations of the Indo-Pasific Islanders. Dimuat dalam majalah tahunan bernama JIAEA (Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia) dan tercetak dalam halaman 254. Istilah Indonesia pun muncul, meski belum popular.

Kemudian, istilah Indonesia mulai dipopularkan Adolf Bastian (1826-1905), yang memuatnya dalam buku Indonesien order die Inseln des Malayischen Archipels (1884). Buku ini terkenal di kalangan sarjana Belanda, hingga muncul anggapan bahwa istilah ini dibuat oleh Bastian. Padahal Bastian mengambilnya dari tulisan-tulisan Logan. Kekeliruan ini dicatat dalam Encyclopedie van Nederlandsche-Indie tahun 1918. Eduard Douwes Dekker (Multatuli) dan kemudian Ernest François Eugène Douwes Dekker (Dr. Setiabudi) pun menggunakan istilah Insulinde yang berarti Kepulauan Hindia. Tetapi, istilah Insulinde ini kurang mendapat tempat—barangkali karena penyebutannya yang sulit.

Jauh setelah itu, orang-orang Bumiputera yang melek politik, mengambilnya untuk identitas kebangsaan. Bumiputera pertama yang menggunakan nama Indonesia adalah Soewardi Soerjaningrat. Pada 1913, karena tulisannya Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Saya Seorang Belanda), Soewardi dikirim ke Belanda. Setibanya di sana, ia—yang tetap berkecimpung dalam dunia politik—mendirikan sebuah kantor berita yang pertama Indonesia di luar negeri bernama Indonesisch Pers Bureau.

Sekurun 1920-an, kata Indonesia mulai maknanya dipakai untuk keperluan politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan! Kemudian, atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, pada 1922 organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau dengan lain bahasa berarti Perhimpoenan Indonesia. Nama majalah PI pun turut berganti, dari Hindia Poetra menjadi Indonesia Merdeka.

Sementara, Mohammad Hatta sibuk dengan PI di Belanda, di tanah air pergerakan tetap bergeliat. Tercatat, setidak-tidaknya, ada tiga organisasi tanah air yang mula-mula menggunakan nama Indonesia. Dr. Soetomo meneguhkan istilah Indonesia dengan mendirikan Indonesische Studie Club pada 1924. Dan Perserikatan Komunis Hindia yang dikukuhkan namanya tahun 1922, berganti nama menjadi PKI (Partai Komunis Indonesia). Jong Islamieten Bond juga tak ketinggalan kereta. Pada 1925, organisasi ini membentuk bagian kepanduan, bernama Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Pada akhirnya nama Indonesia pun dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa kita pada rapat Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini disebut Sumpah Pemuda.

INDONESIA DULU DAN KINI
Menyitir sebuah anekdot: mengapa gerakan separatisme di Indonesia makin marak, bukan saja di Aceh, Maluku, tetapi juga di Papua? Jawaban Arswendo, PDI-P-lah yang harus bertanggung jawab, jelas-jelas Indonesia sudah lama merdeka, mengapa partai itu selalu meneriakkan yel-yel, “Merdekaaa...Merdekaaa!!”

Sekilas anekdot yang dilontarkan Arswendo tersebut memang hanya sebuah guyonan untuk membuat tertawa. Akan tetapi, kita bisa melihat kenyataannya. Setelah 63 tahun Indonesia merdeka, benih-benih keretakan yang ada malah menampakkan diri secara jelas di depan mata. Nampaknya pernyataan SATU, seperti diikrarkan bersama pada kongres sumpah pemuda pun mulai meluntur. Penyebabnya? Banyak faktor. St Sunadi, mengatakan dalam Kompas edisi 27 Oktober 2008, saat ini dimensi nasionalisme menjadi lebih rumit daripada sekedar kesamaan sejarah, suku, bangsa, atau budaya. Dahulu musuh bangsa kita itu sama, yaitu penjajah atau Belanda. Sekarang pasca kemerdekaan, persoalannya jelas terletak pada jaminan keamanan, kesejahteraan dan masa depan. Berbicara mengenai nasionalisme tanpa bicara kesejahteraan adalah omong kosong.

Hal tersebut secara tidak langsung justru didukung oleh pemerintah sendiri. Kebijakan yang dibuat tampaknya kerap bertolak belakang dengan kondisi real di lapangan. Sebut saja, investasi asing yang berlebihan, dan tidak diseimbangkannya kebijakan yang memihak perekonomian rakyat. Selain itu, praktek otonomi daerah juga mencerminkan kemunduran nasionalisme karena dilakukan dengan semangat kesukuan “hanya putera daerah yang boleh jadi pemimpin”.

Bisa jadi ini merupakan tanda belum ada kemajuan apapun bagi nasionalisme di Indonesia. Masih dapat kita jumpai borok-borok masa kolonial bercokol di berbagai bidang di negara ini. Macam tingginya tingkat kriminalitas, korupsi, pungli, kemiskinan, banjir dan lain sebagainya. Lalu apa bedanya Indonesia sekarang dan dulu? Sepertinya sejarah Indonesia mengulangi pola yang masih sama, ketika masih berbentuk Hindia Belanda. Jelas bertentangan dengan cita-cita para founding father negara ini. Nasionalisme Indonesia benar-benar diuji dalam arus global. Hal ini harus segera diatasi secepatnya, agar terbuka jalan ke arah yang lebih baik. Apabila kita sebagai bangsa tidak mau beradaptasi cepat di tengah arus perubahan yang penuh kompetitif, siap-siap saja negara Indonesia mandek dan gulung tikar.


DAFTAR RUJUKAN

I. BUKU
Nalenan, Arnold Mononutu; Potret Seorang Patriot, Jakarta: Gunung Agung, 1981.
Darminto M. Sudarmo, Anatomi Lelucon Indonesia, Jakarta: Kompas, 2004.

II. KORAN
, Tantangan Berat Nasionalisme; Kemiskinan, Korupsi, dan Kepentingan Golongan Ancaman bagi Nasionalisme, Kompas, 27 Oktober 2008.
Rikard Bangun, Butuh Banyak Sumpah Pemuda, Kompas, 27 Oktober 2008.

III. WEBSITE
Irfan Anshory, Asal Usul Indonesia, www.fahroe.wordpress.com, tanggal akses 25 Oktober 2008.
Batara R. Hutagalung, Asal Usul Kata Indonesia, www.batarahutagalung.blogspot.com, tanggal akses 25 Oktober 2008.
Doeljoni, Asal Usul Nama Indonesia, www.doeljoni.blogsome.com, tanggal akses 25 Oktober 2008.

(Lilih Prilian Ari Pranowo)
Continue Reading...

WOLTER SANG PEMIMPIN

Monginsidi ditangkap. Ia memimpin massa pemuda dalam sebuah serangan merebut Makassar yang dikuasai NICA (Nederlands Indies Civil Administration) tanggal 28 Oktober 1945. Padahal umurnya baru setingkat anak SMP waktu itu. SMP Nasional bentukan Dr. Ratulangie dan Lanto Daeng Pasewang. Itulah awal petualangan Wolter memberontak penjajah Belanda.

Seusai dibebaskan tanggal 1 Januari 1946, hati Wolter Monginsidi tetap bergolak. Ia meninggalkan buku dan bangku sekolahan mengikuti arah kehendak hatinya. Benih-benih yang tersemai ditambah cerita-cerita pemberontakan yang pernah dibacanya meyakinkannya untuk (harus!) melakukan perjuangan. Ia telah sampai pada kesimpulan, mempertahankan dan membela kemerdekaan Indonesia merupakan prioritas utama. Apalagi, anak seumuran dia pada waktu itu sudah melek politik.

Tak hanya piawai menggunakan bahasa lain selain bahasa ibunya, Monginsidi ciamik juga berorganisasi. Sekurun 17 Juli 1946, ia membentuk organisasi perjuangan bernama LAPRIS (Laskar Pemberontak Rakjat Indonesia Sulawesi), sebuah badan yang mengkoordinir barisan-barisan bersenjata di Sulawesi Selatan. Dalam organisasi yang memiliki anggota sekurang-kurangnya 26 organisasi bersenjata ini, Wolter menjadi Sekretaris Jenderalnya, usianya masuk 21 tahun. Daerah operasi mereka ada di sekitar Makassar, Gowa, Djaneponto, Malino, Tjamba dan lain-lain. Sejak saat itu, bersama kawan-kawannya, ia mulai bergentayangan memburu NICA. Ia liat dan sukar ditangkap. Terbukti, NICA musti mengeluarkan pengumuman: “bagi siapa pun yang berhasil menangkap Wolter Monginsidi akan diberi hadiah”. Akan tetapi, Wolter tetaplah Wolter, ia seorang militan yang ulung. Ancaman tersebut tak membuatnya gundah apalagi menyerah kalah. Ia membuktikan pada Belanda bisa berbuat semaunya.

Pun sepintar-pintarnya Wolter, ia seperti tupai melompat yang akhirnya terjatuh. Ketika, pada 3 November 1946, Monginsidi memimpin pertempuran di dekat Barombang, ia mendapat luka parah. Kedatangan Kapten Raymond Westerling—seorang militer Belanda yang terkenal dengan operasi pembersihan melawan para gerilyawan sekitar akhir 1946, membuat keadaan bertambah parah. Para gerilyawan berada dalam posisi tidak menguntungkan. Mereka terus-menerus digiring pada suatu keadaan yang menjepit. Hingga akhirnya, pada 28 Februari 1947, Monginsidi bersama beberapa orang kawannya tertangkap dan dijebloskan ke dalam penjara Hogepad, Makassar.

Monginsidi adalah putra Mamalayang, Manado. Dia dilahirkan tanggal 14 Februari 1925. Mencecap pendidikan yang jauh dari jalur militer. Tapi cinta betul pada buku-buku bacaan yang mengisahkan pemberontakan-pemberontakan. Macam pemberontakan rakyat Austria melawan Prancis. Apalagi, banyak para pemuda Indonesia waktu itu sadar dengan keadaan dan situasi yang dialami bangsanya. Dia dikenal sebagai orang yang tenang dalam setiap kondisi.

Usai ditangkap pada 28 Februari 1947, Wolter sempat melarikan diri pada 17 Oktober 1948. Akan tetapi, berhasil ditangkap kembali pada 26 Oktober 1928. Penangkapan ini merupakan penangkapan terakhirnya. Karena ketakutan pihak Belanda terhadap dirinya, ia cepat-cepat diadili di bulan Maret 1949. Kemudian divonis bersalah atas keikutsertaannya dalam organisasi LAPRIS sejak 17 Juli 1946 hingga tertangkap 28 Februari 1947. Hukumannya yang dijatuhkan pun tak tanggung-tanggung: MATI. Menghadapi vonis tersebut, Monginsidi tak gentar. Malah berseru lantang. Menyatakan, ia yang bertanggung jawab atas semua kejadian.

Pada 4 September 1949, saat usianya genap 24 tahun, Wolter dieksekusi di Patjinang, beberapa kilometer dari Makassar. Kematiannya membuat kejut banyak pihak. Setahun kemudian ia diganjar Bintang Gerilya dan Bintang Mahaputra II. Makamnya pun dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Makassar. (Lilih Prilian Ari Pranowo)
Continue Reading...