Seorang cowboy melakukan perjalanan dengan kudanya. Ia kemudian singgah di sebuah kota tua, di mana penghuninya adalah mantan pengutil. Meskipun hingga saat ini, mereka masih juga suka mengutil, khususnya orang asing. Sang cowboy itu masuk ke dalam bar, setelah mengikatkan kudanya di luar. Dipesannya segelas bir dingin. Dan ia menengaknya sekaligus sampai habis. Setelah membayar beberapa sen dollar kepada penjaga bar, ia pun keluar untuk melanjutkan perjalanan. Tapi ia begitu terkejut, ketika melihat kudanya tak ada di tempat yang seharusnya alias hilang. Jelas saja si cowboy naik pitam. Ia masuk kembali ke dalam bar dan berteriak, "Siapa yang mencuri kudaku?!" Tak ada jawaban terdengar. Semua pengunjung bar berpura-pura tidak tahu. "Kutanya sekali lagi, siapa yang mencuri kudaku?!" Suasana bar sunyi senyap, beberapa pengunjung bar malah terlihat mulai gelisah.
"Ok, baiklah. Aku akan minum segelas bir lagi! Setelah itu aku akan meninggalkan bar ini! Kalau sampai saat itu kudaku belum juga kembali... Awas !!! Akan kuulangi apa yang pernah kulakukan di Texas! Terpaksa akan kulakukan itu lagi, walaupun sebenarnya aku tidak menyukainya!"
Mendengar ultimatum itu, beberapa orang berlari meninggalkan bar dengan wajah ketakutan. Dengan tenang, si cowboy memesan segelas bir lagi, lalu meminumnya sampai habis, kali ini tidak cepat-cepat. Setelah ia keluar dari bar, ia tersenyum karena ternyata kudanya sudah berada di tempatnya semula. Bartender bar kemudian menghampiri si cowboy. Ia berkata, "Nah, kuda Anda sudah kembali. Syukurlah tidak terjadi pertumpahan darah di sini. Maafkan kami atas kelancangan kota ini."
"Ya, sudahlah lain kali jangan sampai diulang kembali," jawab si cowboy sambil menaiki kudanya.
"Kalau begitu boleh saya tahu apa yang telah Anda lakukan di Texas?"
"Ooohhh,” kata si cowboy sambil tersenyum, ”Waktu di Texas aku harus pulang jalan kaki karena kudaku juga hilang."
0 komentar:
Post a Comment