Sebelomnya, mari kita mengheningkan cipta sebentar atas kasus yang menimpa 3 orang polisi di Aberua, Timika, Papua. Semoga arwahB2 orang yang meninggal dapat tenang dan diterima disisi-Nya, Amien.
Bentrok anarkis antara mahasiswa dengan polisi di papua merupakan suatu kejadian yang tidak layak untuk diperlihatkan sebagai sebuah catatan sejarah negeri ini. Hanya karena emosi sesaat, nyawa melayang, orang menendang, memukul, menghantam dengan batu, memanah dengan anak panah, dengan begitu mudahnya. Dan tanpa berdosa melenggang kangkung. Hanya karena sebuah kasus, mungkin bagi yang melakukan aksi kekerasan tersebut tidak tahu seberapa takaran pentingnya kasus tersebut sampaiB2 harus menewaskan tiga orang. Semua menyayangkannya.
Begitu banyaknya kasusB2 kekerasan di negeri ini berlangsung. KiraB2 sehabis reformasi deh. Padahal waktu zaman masih SD dulu, waktu masih zaman pake kancut doank, sampe kuliah, gw tahunya Indonesia itu negeri yang berlaenan tetapi masih tetap bisa bersatu. Coba bayangin, mana ada di negara laen, antara seorang pastor dengan seorang ulama, bisa bergandeng tangan mesra (yang ini mungkin kasus ganjil), atau paling nggak mereka bisa bekerjasama bersamaB2. Tetapi akhirB2 ini, kiraB2 yah abis reformasi 1998 itu banyak sekali kasus kekerasan kudengar, baik dari berita Tipi, Radio, Media Massa alias koran. Pernah gw denger disebuah radio, ada beberapa anak sekolah (putri) sedang berangkat pagiB2 dibunuh, dengan kepala dan badan, hampir putus...Gila...yang selamat hanya bisa shock!!! Gw kemaren ngelihat aksi anarkis antara polisi sama mahasiswa Papua di Brutal itu (abis bangun tidur) langsung shock juga, palagi mengalami langsung...BenerB2 gila!!! Kapan demokrasi di negeri ini tercapai setelah mereka (orangB2 yang ada di pemerintahan sana) mendapatkan gaji besar dari rakyat.
Apa harus nunggu 100 tahun dulu, seperti demokrasi di AS?
Keknya tuh negara sama aja deh, tingkat kekerasan disana juga tinggi...pernah liat bukunya George Marshall (?) judulnya: the Skin Heads yang diterbitin sama penerbit Jendela....Di dalam buku itu dijelaskan bagaimana RASIS berlaku disana!!!
Btw, inilah Indonesia, sejahat apapun tetap Indonesiaku!!! Tetap negeriku!!! Tetap tumpah darahku!!! Tetap pulau jamrud khatulistiwaku!!! Semoga kejadian di masa depan lebih menggembirakan lagi.
DAMAILAH INDONESIAKU, seperti nyanyian Reagge: Anak Pantai Cinta Damai...Kitalah Anak Pantai itu. Anak seribu pulau....................................
Cerita sisipan: Ternyata Isul terinspirasi gw........dia juga kena virus Blog...............................
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
maklumilah... masih ada setan-setan yang berkeliaran dimana-mana...
ReplyDelete