Medal of Honor: Warfighter – Single Player Review (PC)

20 November 2012

print this page
send email
Medal of Honor: Warfighter, merupakan game ke-14 dari dame Medal of Honor series dan sekaligus sekuel dari game Medal of Honor (2010). Game ini masih melanjutkan sepak terjang para army dalam memberantas para terrorist. Bedanya, kali ini Preacher dan kawan-kawan tidak hanya berkemelut di Afghanistan saja, tapi juga sudah menyebar ke belahan negara lainnya, seperti Pakistan, Somalia, Uni Emirat Arab, sampai Philipina.
Sejauh ini menurut pandangan gamer, bagaimana kesan gamer setelah memainkan game ini? Bagus? Jelek? gitu-gitu aja? Saya pribadi disini akan mencoba memberikan penilaian terhadap game Medal of Honor: Warfighter ini, baik dari segi story, gameplay, sound, replayability dan longevity.

MOHW gameplay 640x512 Medal of Honor: Warfighter   Single Player Review (PC)

Story

Secara garis besar, game ini menceritakan tentang kelanjutan aksi dari tentara Tier 1 Operator yang melakukan tugasnya di Afghanistasn. Kali ini cerita berfokus pada Preacher dan Mother, dua Navy Seal dari AFO Neptune. Tugas yang laksanakan, selain mencari jejak teroris (Sal Al Din dan ) juga gamer bertugas untuk mencari P.E.T.N. alias Pentaerythritol tetranitrate, sebuah bahan peledak yang ledakannya bisa setara dengan C-5 (bahan peledak ini juga digunakan oleh Jerman pada Perang Dunia I). One does not simply melacak jejak P.E.T.N. di tangan teroris, gamer akan dituntut untuk mengejar mobil, menculik (sebetulnya membunuh) seorang businessman, dan tentu saja menghancurkan kandang teroris.

Jika dilihat, mungkin cerita yang disampaikan terkesan biasa dan gitu-gitu aja. Tapi yang menjadi nilai lebih tersendiri dari game ini adalah "Inspired by Actual Event." Sebagian besar game ini terinspirasi dari kisah nyata dan writer-nya pun langsung dari seorang mantan Navy Seal yang sempat bertugas di Afghanistan (writer ini rela dihukum karena dianggap membocorkan rahasia).

MOHW copper 640x512 Medal of Honor: Warfighter   Single Player Review (PC)

Gameplay

Untuk gameplay, sepertinya tidak ada yang berbeda dengan game FPS yang lainnya. Tugas gamer hanya bersembunyi, menembak musuh yang ada di layar gamer, dan sebagainya yang sering dilakukan oleh game FPS lainnya. Tapi yang menjadi nilai plus bagi game ini adalah adanya fitur sliding (ketika berlari langsung tekan ctrl) yang sudah ada dalam game Medal of Honor (2010) dan sampai sekarang masih dipertahankan. Selain itu juga kita tidak hanya terus-terusan berperang dan tembak-tembakan dengan musuh, yang bisa memungkinkan gamer jadi bosan. Gamer juga akan dituntut untuk mengejar mobil dan dikejar mobil (dalam chapter yang berbeda). Selama dikejar-kejar, ada momen dimana gamer harus bersembunyi dari kejaran musuh dan mengusahakan untuk bisa lolos dari para mobil yang berkeliaran mencari gamer (itu seperti game NFS Most Wanted dan itu sangat keren! icon biggrin Medal of Honor: Warfighter   Single Player Review (PC) ).

Graphic

Untuk grafis gamer tidak perlu meragukan game yang satu ini, secara game ini menggunakan game Engine Frostbite 2, salah satu game engine yang 'mengerikan' untuk sebuah game. Grafis yang dihadrikan juga cukup mendetail, baik itu dari pencahayaan, lingkungan maupun dari karakter. Jadi intinya jika gamer ingin melihat grafis bagus, Medal of Honor: Warfighter ini sangat mantap dan patut dijadikan rekomendasi.

MOHW catch 640x512 Medal of Honor: Warfighter   Single Player Review (PC)

Namun sayang, ada satu hal yang kurang sreg selama permainan. Biasanya jika kita telah mennghabisi musuh, pasti musuh itu tergeletak dan senjatanya juga pasti ikut tergeletak. Tapi tidak di game ini, senjatanya berdiri begitu saja dan tidak tergeletak. Apakah ini faktor bug atau semacamnya, tapi sejauh ini saya sering bertemu dengan 'senjata berdiri' seperti itu.

MOHW bug 640x512 Medal of Honor: Warfighter   Single Player Review (PC)

Sound

Untuk sound juga jangan diragukan, suara yang dihasilkan dari game ini sangat real dan mantap. Dimulai dari suara langkah kaki, tembakan, granat, dan suara lainnya, semuanya terdengar nyata dan sesuai dengan arahnya. Jika ledakan itu ada di sebelah kanan, maka suaranya pun terdengar di arah yang sama. Suara backsound-nya juga jangan gamer ragukan, backsound yang dibuat oleh Ramin Djawadi ini sangat mantap dan bisa membawa gamer ke dalam suasana perang yang sesungguhnya.

Replayability

Untuk replayability, gamer bisa mencoba bebearpa tingkat kesulitan permainan, ada easy, normal, dan hard. Jika gamer menggunakan difficulty easy atau normal, game terasaNah, khusus jika gamer bisa menamatkan Single player dengan menggunakan difficulty hard, makan gamer akan unlock Tier 1 Mode dan Hardcore Mode.
Untuk Tier 1 Mode, gamer akan menikmati game ini dengan nuansa seperti Medal of Honor (2010), tidak ada HUD yang membantu gamer dan gamer yang harus menentukan sendiri jalannya. Sedangkan untuk Hardcore Mode, sesuai namanya, musuh-musuh yang ada di sana akan semakin 'ganas dan mengerikan' dan tidak ada checkpoint! Jika gamer tewas atau misi gagal, maka akan mengulan di awal chapter. Game ini sepertinya menarik untuk dimainkan kembali dengan menggunakan dua unlock mode di atas.

MOHW night 640x512 Medal of Honor: Warfighter   Single Player Review (PC)

Longevity

Seperti game FPS yang lain, durasi dalam menamatkan game ini relatif singkat, apalagi jika gamer memainkan game ini seperti Rambo yang maju begitu saja menembaki musuh-musuh. Tapi itu semua kembali pada cara bermain gamer, game ini bisa saja terasa lama apabila gamer menikmatinya.

Overall

Game Medal of Honor: Warfighter merupakan game FPS yang cukup terkenal di mata para pecinta game FPS, khususnya perang. Dilihat dari kekurangan dan kelebihannya, dari  1 dari 10, saya beri angka 8.5 untuk game ini.

MOHW end 640x317 Medal of Honor: Warfighter   Single Player Review (PC)

0 komentar:

Post a Comment