Sekitar 2.000 prajurit marinir TNI-AL melakukan pendaratan di Pantai Banongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu pagi. Hal ini dilakukan oleh militer Indonesia sebagai simulasi serangan terhadap pertahanan musuh dalam "Latihan Parsial III Operasi Amfibi 3012".
Pendaratan pasukan dengan menggunakan kendaraan tank amfibi itu disaksikan oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksda TNI Agung Pramono, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A Faridz Washington dan petinggi militer Indonesia lainnya.
Latihan tempur yang dimulai dari Dermaga Ujung Koarmatim di Surabaya dan kemudian dilanjutkan ke Laut Jawa itu juga melibatkan 20 kapal perang berbagai jenis dari Koarmatim, Koarmabar dan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).
Pengerahan kapal perang dan prajurit TNI AL itu dipimpin oleh Laksda Agung Pramono yang bermarkas di KRI Makassar-590.
Selain kapal perang latihan tersebut juga melibatkan puluhan tank amfibi Marinir, persenjataan seperti meriam Howitzer, peluncur roket, perahu karet, serta helikopter.
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana menjelaskan bahwa latihan parsial ini merupakan persiapan unsur TNI AL untuk mengikuti latihan gabungan militer Indonesia (TNI) pada Mei mendatang.
Pendaratan pasukan dengan menggunakan kendaraan tank amfibi itu disaksikan oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksda TNI Agung Pramono, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A Faridz Washington dan petinggi militer Indonesia lainnya.
Latihan tempur yang dimulai dari Dermaga Ujung Koarmatim di Surabaya dan kemudian dilanjutkan ke Laut Jawa itu juga melibatkan 20 kapal perang berbagai jenis dari Koarmatim, Koarmabar dan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).
Pengerahan kapal perang dan prajurit TNI AL itu dipimpin oleh Laksda Agung Pramono yang bermarkas di KRI Makassar-590.
Selain kapal perang latihan tersebut juga melibatkan puluhan tank amfibi Marinir, persenjataan seperti meriam Howitzer, peluncur roket, perahu karet, serta helikopter.
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana menjelaskan bahwa latihan parsial ini merupakan persiapan unsur TNI AL untuk mengikuti latihan gabungan militer Indonesia (TNI) pada Mei mendatang.
0 komentar:
Post a Comment