Adakah Aturan dalam Menulis?

25 January 2009

print this page
send email
Dalam sebuah postingan milik cokikawasprimonta disebutkan 20 aturan menulis dari Erica Jong. Lebih baik saya sebutkan semua-muanya secara keseluruhan supaya lebih real. 20 aturan tersebut antara lain: Punya Keyakinan – Bukan Sinisme, Berani Bermimpi, Lepaskan Pikiranmu, Menulis Untuk Kesenangan, Cari Pembaca Membalik Halaman, Lupakan Politik, Lupakan Intelektualitas, Lupakan Ego, Jadi Seorang Pemula, Terima Perubahan, Jangan Mengira Pikiranmu Butuh Perubahan, Jangan Harapkan Kepuasan dari Pernyataan Puas (orangtua, politisi, sekolah, teman, dll), Gunakan segalanya, Ingat bahwa menulis itu adalah sikap kepahlawanan, Lupakan kritik, Ungkapkan kebenaran, Tetap Membumi, Menulis untuk anak-anak, Ingat untuk tetap liar, Tidak ada aturan.

Dari 20 aturan itu, yang paling menarik mata saya adalah aturan Tidak Ada Aturan. Kenapa? Bukankah Erica Jong telah menetapkan 20 aturan menulis, tetapi 20 aturan itu malah dibantah sendiri pada poin 20. Saya jadi menyimpulkan bahwa menulis tidak perlu memiliki aturan. Tetapi, menurut saya, sebelum mencapai pada tahap tidak memiliki aturan seorang penulis harus mengetahui prinsip-prinsip dasar, iatu bisa membaca dan menulis. Menurut kamu?
(Lilih Prilian Ari Pranowo)

1 komentar:

  1. menurut saya, tetap ada etika dan norma yang harus ditaati mas :)

    ReplyDelete