PEMBALASANKU BUATMU, BU!

22 November 2009

print this page
send email
Meski kadang gue dikenal resek sama guru-guru di satu sekolahan dengan celoteh-celoteh konyol gue, ada aja guru yang menjajal gue.

Nah, waktu jam istirahat gue kan ketemu ibu guru Nuryanti di kantin. Ibu itu cantiknya luar biasa, atas bawah, kiri kanan, depan belakang. Kalau udah bisa kencing sambil berdiri mau deh gue sama dia (muka ngarep).

Sebetulnya agak grogi juga gue sama dia. Duduk di sebelahnya membuat hatiku srrrr.. merinding sekaligus takjub, betapa Tuhan menciptakan makhluknya demikian preposisi. Dan pas nyedot es teh, si ibu bertanya, “Hei, Noel, jawab ya pertanyaan ini. Kalau ada 5 ekor burung di jendela, terus ditembak satu, berapa yang masih tertinggal?”

Cepat aku menjawab, “Habis dong bu. Lainnya kan pada terbang…”

“Kamu memang cerdas, Noel, sayang kali ini jawabanmu salah. Yang betul masih ada 4 ekor dong. Tapi, ibu senang sama cara kamu berpikir.”

Huh, bersungut gue dengan pertanyaan jebakannya, makanya gue langsung tanya balik sama dia. “Ibu, saya juga punya pertanyaan. Kalau bisa, jawab. Kalau ada tiga orang cewek, masing-masing membawa es krim. Cewek pertama makan es krim dengan menggenggam stiknya, yang kedua makan dengan menjilatinya, dan yang ketiga makan dengan mengulumnya. Dari ketiga cewek itu mana yang sudah menikah?”

Ibu guru Nuryanti termenung sebentar. Ia melirikku beberapa kali, tapi belum memberikan jawabannya. Ketika tiba waktu bagi dia memberikan jawaban, dia berkata, “Hahahaha, pasti yang makannya dengan cara mengulumnya ya?”

Gue langsung menjawab, “Salah besar bu. Harusnya dijawab yang sudah pakai cincin kawin hehehe… Hmm, tapi saya senang mengetahui cara ibu berpikir.”

Beruntung ibu guru Nuryanti orang yang baik. Setelah kupermalukan demikian, ia membayariku semangkok bakso dan segelas es teh. Terima kasih ibu guru Nuryanti…

0 komentar:

Post a Comment