PENELITIAN ILMIAH

22 November 2009

print this page
send email
Ketika melihat pengumuman di papan pengumuman dekat kantor guru, sedang dicari murid yang ingin masuk ke LKIR (Lomba Karya Ilmiah Remaja), gue langsung cepet-cepet menemui guru pengampunya. Namanya, kalau tak salah ingat, karena kejadian itu sudah terjadi tiga belas tahun lampau, nama guru pengampu itu, Budi. Bukan Budi Anduk lho… xixixi…

“Pak, saya ingin ikut organisasi LKIR yang bapak organisir,” kataku tuntas tanpa basa-basi.

Pak Budi yang berkumis tipis itu hanya bergumam, hmm… dan memberikan tanggapannya setelah melihatku dari atas ke bawah, dari bawah ke atas. “Apa yang bisa kau lakukan, Noel?”

“Banyak pak, saya bisa berkebun, saya bisa memanjat pohon kelapa, saya bisa memukuli orang, saya bisa…”

“Stop… stop… bukan itu. Maksudku, apa yang bisa kau lakukan dalam mendukung LKIR ini?”

Gue bersungut-sungut sebentar, menatap bolak-balik, dinding, eternit, dan pak Budi berganti-gantian. Gue belum pernah sekalipun melakukan penelitian seperti yang dimaksud. Tapi, kelihatannya bakal nggak keren, kalau bilang nggak pernah melakukan sesuatu. Lantaran itu gue berkata, “pernah dong pak. Saya pernah melakukan penelitian yang belum pernah dilakukan orang lain.”

“Wow… apa itu?” tanya pak Budi tertarik dengan kata-kataku.

“Saya pernah menggabungkan dua tumbuhan menjadi satu.”

“Tumbuhan apa itu?” tanyanya semakin antusias.

“Singkong dan kelapa…” tak kalah antusias gue menyebutkannya.

“Terus menjadi apa?”

“Getuk.”

Dan jawaban itu merupakan tahapan akhir gue untuk masuk ke organisasi LKIR karena gue nggak lolos. Tak apa, masih banyak hal yang bisa gue lakukan selain hanya masuk ke LKIR.

0 komentar:

Post a Comment