Beberapa waktu lalu, saya pernah memposting mengenai motivasi saya menulis untuk apa? Dan saya pernah menyebutkan bahwa motivasi saya menulis adalah untuk mendapatkan uang disamping saya beroleh kebebasan (jiwa).
Akan tetapi pertanyaan-pertanyaan itu seolah tak ingin berhenti. Berbeda dengan sebelumnya, pertanyaan yang mendera diriku akhir-akhir ini semakin dalam, dan jika pertanyaan ini dibiarkan tanpa sebuah jawaban tentu saja akan mengganggu eksistensiku dalam menulis. Sebab aku berada di persimpangan jalan.
Dulu sebuah buku, terbitan jendela, pernah mengeluarkan buku bertitel menulis itu seksi--kalau tak salah. Dan aku mengamininya. Tentunya, geliat di dunia kampus membuat semangat menulis semakin mendera-dera, apalagi selulusnya aku, komunitasku di dunia penulisan sedikit lebih berkembang. Yah, setidaknya aku jadi mengenal sedikit jumlah penulis dan mendapat sejumlah dikit uang dari sana. Tetapi, sekarang ini, ikatan itu agak sedikit renggang.
Kepercayaanku, dan kawan-kawan dulu, menulis itu mengasyikkan, menulis itu hebat--dan dengan menulis kepercayaan diri terangkat, dengan diakui pihak-pihak lain khususnya.[]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment