Debutnya bersama Slank dimulai ketika Slank merilis album Tujuh (1997). Waktu itu Slank tengah sakit akut. Formasi ketigabelasnya, iaitu Bimbim, Kakaa, Bongky, Indra, Pay, pecah akibat pengaruh drugs. Meninggalkan dua orang personelnya, Bimbim dan Kaka, pada titik nadir yang mengenaskan.
Padahal bersama formasi ketigabelas itulah Slank berhasil menundukkan keangkuhan industri musik tanah air. Dan menorehkan segurat namanya. Sehingga Slank pun dipersilahkan menjadi salah satu pemain di sana, hingga grup yang lahir di Gang Potlot, Jakarta Selatan, sekira 1983 ini menjadi bagian besar dari industri musik Indonesia sekarang ini. Industri musik tanah air waktu itu, tak seperti sekarang yang relatif lebih mudah menembus dapu rekaman. Industri pada masa awal-awal Slank berkiprah amat keras, selektif memilih musisi-musisi yang pantas orbit.
Ketika Bongky, Indra, Pay (kelak membentuk BIP) hengkang, otomatis terjadi kekosongan. Slank memformat formasi anyar, formasi keempatbelas, untuk dapat mempertahankan eksistensinya. Saat itulah grup yang album pertamanya bertajuk Hei…Suit…Suit.. ini menarik tiga personel lain untuk menggantikan mereka yang telah out. Di antara tiga orang itu ialah Abdee Negara. Seorang lelaki kelahiran Donggala, Sulawesi Selatan yang hijrah ke Jakarta demi mewujudkan mimpinya: menjadi seorang musisi profesional.
Abdee, begitu ia akrab disapa, pernah tercatat ngejam bareng dengan beberapa band, sebelum akhirnya singgah dan menetap di Slank hingga kini. Ia juga sempat main band bareng Ecky Lamoh, Gideon Tengker, Henry Supit. Jam terbangnya sudah tinggi saat itu, makanya ia mencoba-coba menjadi session player untuk musisi-musisi lain yang membutuhkan bantuannya. Mulai dari Ermy Kulit hingga Trio Kwek-Kwek.
Salah satu unsur khas bermusiknya dan dimasukkan ke dalam Slank ialah permainan Slide, seperti yang ia tunjukkan dalam lagu "Virus", dan gaya bermusik yang sangat nge-blues, seperti ditunjukkannya pada awal-awal debutnya barengan Slank.
Ia termasuk salah seorang musisi bertangan dingin. Pria yang lahir tanggal 28 Juli 1968 ini tidak hanya tercatat sebagai personel Slank. Melainkan juga sebagai sound engineer dan produser grup-grup musik lain untuk diorbitkan, macam: Serius. Dan sebagai salah seorang teaching clinic di majalah G Plus dan endorser artist untuk gitar bermerk Extreme. [Lilih Prilian Ari Pranowo. 2008]
gambar diunduh dari http://www.gitaris.com/
Debutnya bersama Slank dimulai ketika Slank merilis album Tujuh (1997). Waktu itu Slank tengah sakit akut. Formasi ketigabelasnya, iaitu Bimbim, Kakaa, Bongky, Indra, Pay, pecah akibat pengaruh drugs. Meninggalkan dua orang personelnya, Bimbim dan Kaka, pada titik nadir yang mengenaskan.
Padahal bersama formasi ketigabelas itulah Slank berhasil menundukkan keangkuhan industri musik tanah air. Dan menorehkan segurat namanya. Sehingga Slank pun dipersilahkan menjadi salah satu pemain di sana, hingga grup yang lahir di Gang Potlot, Jakarta Selatan, sekira 1983 ini menjadi bagian besar dari industri musik Indonesia sekarang ini. Industri musik tanah air waktu itu, tak seperti sekarang yang relatif lebih mudah menembus dapu rekaman. Industri pada masa awal-awal Slank berkiprah amat keras, selektif memilih musisi-musisi yang pantas orbit.
Ketika Bongky, Indra, Pay (kelak membentuk BIP) hengkang, otomatis terjadi kekosongan. Slank memformat formasi anyar, formasi keempatbelas, untuk dapat mempertahankan eksistensinya. Saat itulah grup yang album pertamanya bertajuk Hei…Suit…Suit.. ini menarik tiga personel lain untuk menggantikan mereka yang telah out. Di antara tiga orang itu ialah Abdee Negara. Seorang lelaki kelahiran Donggala, Sulawesi Selatan yang hijrah ke Jakarta demi mewujudkan mimpinya: menjadi seorang musisi profesional.
Abdee, begitu ia akrab disapa, pernah tercatat ngejam bareng dengan beberapa band, sebelum akhirnya singgah dan menetap di Slank hingga kini. Ia juga sempat main band bareng Ecky Lamoh, Gideon Tengker, Henry Supit. Jam terbangnya sudah tinggi saat itu, makanya ia mencoba-coba menjadi session player untuk musisi-musisi lain yang membutuhkan bantuannya. Mulai dari Ermy Kulit hingga Trio Kwek-Kwek.
Salah satu unsur khas bermusiknya dan dimasukkan ke dalam Slank ialah permainan Slide, seperti yang ia tunjukkan dalam lagu "Virus", dan gaya bermusik yang sangat nge-blues, seperti ditunjukkannya pada awal-awal debutnya barengan Slank.
Ia termasuk salah seorang musisi bertangan dingin. Pria yang lahir tanggal 28 Juli 1968 ini tidak hanya tercatat sebagai personel Slank. Melainkan juga sebagai sound engineer dan produser grup-grup musik lain untuk diorbitkan, macam: Serius. Dan sebagai salah seorang teaching clinic di majalah G Plus dan endorser artist untuk gitar bermerk Extreme. [Lilih Prilian Ari Pranowo. 2008]
Gambar diunduh dari www.gitaris.com
Continue Reading...
Padahal bersama formasi ketigabelas itulah Slank berhasil menundukkan keangkuhan industri musik tanah air. Dan menorehkan segurat namanya. Sehingga Slank pun dipersilahkan menjadi salah satu pemain di sana, hingga grup yang lahir di Gang Potlot, Jakarta Selatan, sekira 1983 ini menjadi bagian besar dari industri musik Indonesia sekarang ini. Industri musik tanah air waktu itu, tak seperti sekarang yang relatif lebih mudah menembus dapu rekaman. Industri pada masa awal-awal Slank berkiprah amat keras, selektif memilih musisi-musisi yang pantas orbit.
Ketika Bongky, Indra, Pay (kelak membentuk BIP) hengkang, otomatis terjadi kekosongan. Slank memformat formasi anyar, formasi keempatbelas, untuk dapat mempertahankan eksistensinya. Saat itulah grup yang album pertamanya bertajuk Hei…Suit…Suit.. ini menarik tiga personel lain untuk menggantikan mereka yang telah out. Di antara tiga orang itu ialah Abdee Negara. Seorang lelaki kelahiran Donggala, Sulawesi Selatan yang hijrah ke Jakarta demi mewujudkan mimpinya: menjadi seorang musisi profesional.
Abdee, begitu ia akrab disapa, pernah tercatat ngejam bareng dengan beberapa band, sebelum akhirnya singgah dan menetap di Slank hingga kini. Ia juga sempat main band bareng Ecky Lamoh, Gideon Tengker, Henry Supit. Jam terbangnya sudah tinggi saat itu, makanya ia mencoba-coba menjadi session player untuk musisi-musisi lain yang membutuhkan bantuannya. Mulai dari Ermy Kulit hingga Trio Kwek-Kwek.
Salah satu unsur khas bermusiknya dan dimasukkan ke dalam Slank ialah permainan Slide, seperti yang ia tunjukkan dalam lagu "Virus", dan gaya bermusik yang sangat nge-blues, seperti ditunjukkannya pada awal-awal debutnya barengan Slank.
Ia termasuk salah seorang musisi bertangan dingin. Pria yang lahir tanggal 28 Juli 1968 ini tidak hanya tercatat sebagai personel Slank. Melainkan juga sebagai sound engineer dan produser grup-grup musik lain untuk diorbitkan, macam: Serius. Dan sebagai salah seorang teaching clinic di majalah G Plus dan endorser artist untuk gitar bermerk Extreme. [Lilih Prilian Ari Pranowo. 2008]
gambar diunduh dari http://www.gitaris.com/
Debutnya bersama Slank dimulai ketika Slank merilis album Tujuh (1997). Waktu itu Slank tengah sakit akut. Formasi ketigabelasnya, iaitu Bimbim, Kakaa, Bongky, Indra, Pay, pecah akibat pengaruh drugs. Meninggalkan dua orang personelnya, Bimbim dan Kaka, pada titik nadir yang mengenaskan.
Padahal bersama formasi ketigabelas itulah Slank berhasil menundukkan keangkuhan industri musik tanah air. Dan menorehkan segurat namanya. Sehingga Slank pun dipersilahkan menjadi salah satu pemain di sana, hingga grup yang lahir di Gang Potlot, Jakarta Selatan, sekira 1983 ini menjadi bagian besar dari industri musik Indonesia sekarang ini. Industri musik tanah air waktu itu, tak seperti sekarang yang relatif lebih mudah menembus dapu rekaman. Industri pada masa awal-awal Slank berkiprah amat keras, selektif memilih musisi-musisi yang pantas orbit.
Ketika Bongky, Indra, Pay (kelak membentuk BIP) hengkang, otomatis terjadi kekosongan. Slank memformat formasi anyar, formasi keempatbelas, untuk dapat mempertahankan eksistensinya. Saat itulah grup yang album pertamanya bertajuk Hei…Suit…Suit.. ini menarik tiga personel lain untuk menggantikan mereka yang telah out. Di antara tiga orang itu ialah Abdee Negara. Seorang lelaki kelahiran Donggala, Sulawesi Selatan yang hijrah ke Jakarta demi mewujudkan mimpinya: menjadi seorang musisi profesional.
Abdee, begitu ia akrab disapa, pernah tercatat ngejam bareng dengan beberapa band, sebelum akhirnya singgah dan menetap di Slank hingga kini. Ia juga sempat main band bareng Ecky Lamoh, Gideon Tengker, Henry Supit. Jam terbangnya sudah tinggi saat itu, makanya ia mencoba-coba menjadi session player untuk musisi-musisi lain yang membutuhkan bantuannya. Mulai dari Ermy Kulit hingga Trio Kwek-Kwek.
Salah satu unsur khas bermusiknya dan dimasukkan ke dalam Slank ialah permainan Slide, seperti yang ia tunjukkan dalam lagu "Virus", dan gaya bermusik yang sangat nge-blues, seperti ditunjukkannya pada awal-awal debutnya barengan Slank.
Ia termasuk salah seorang musisi bertangan dingin. Pria yang lahir tanggal 28 Juli 1968 ini tidak hanya tercatat sebagai personel Slank. Melainkan juga sebagai sound engineer dan produser grup-grup musik lain untuk diorbitkan, macam: Serius. Dan sebagai salah seorang teaching clinic di majalah G Plus dan endorser artist untuk gitar bermerk Extreme. [Lilih Prilian Ari Pranowo. 2008]
Gambar diunduh dari www.gitaris.com