Cerita Pendek (5)

16 October 2009

print this page
send email
Seolah kehilangan daya hidup seorang lelaki merasa lemah dan rapuh. Ajaran yang didapatnya ketika kecil, bahwa lelaki harus kuat dan tak boleh menangis itu kini dilupakannya. Tersedu-sedu ingin mati. Serasa dunia menimpa dirinya seorang diri.

Seorang wanita galak datang. Ia adalah kawan bagi sang lelaki lemah dan rapuh. Menemukan kawan lelaki terbaring di atas tanah, ia menghampirinya. Ditanyanya lelaki itu, "Kenapa kamu?"

Tak ada sahutan. Ditanya lagi lelaki itu, "Kenapa kamu?" Tak terdengar juga sahutan. Kesal hati si wanita galak. Diangkatnya kepala lelaki yang sudah tiada daya upaya itu, dan ditanyanya sekali lagi. "Kenapa kamu?!"

Baru si lelaki menjawab, "Aku lelah. Aku ingin akhiri hidup. Sudah tak menyenangkan lagi. Sudah tak menantang. Semangat kehidupanku menghilang. Menguap berubah bentuk menjadi energi hidup bagi yang lain."

Mendengar kata-kata itu, si wanita marah luar biasa. Ditamparnya lelaki itu dengan kata-kata yang dashyat.

Kamu ini kenapa sih? "Kamu minta kekuatan, Tuhan sudah beri kamu masalah. Kamu minta kesabaran, Tuhan beri kamu cobaan. Kamu minta kaya, Tuhan beri kamu hutang untuk kamu lunasi."

Dengan kata-kata itu, sang lelaki bangkit, ia bersemangat lagi. Kelak ia menuliskannya untuk dibagikannya pada orang-orang.

0 komentar:

Post a Comment