Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Showing posts with label Motivasi. Show all posts

Kumpul Blogger

18 October 2009

Sudah lama sebetulnya saya mendengar tentang nama ini yang juga saya jadikan judul posting kali ini. KumpulBlogger.

Apa itu KumpulBlogger? Mulanya saya hanya lihat di blog-blog yang saya kunjungi. Namun, saya masih kosong, tidak tahu-menahu apa-apa, lantaran memang enggan bolak-balik ke warnet hanya untuk menongkrongi (baca: ngejogros) di depan layar monitor cuma ceklak-ceklik mengupdate pengetahuan saya soal hal beginian. Di samping mahal, waktu yang dibutuhkan untuk kebutuhan ini bisa dialihkan untuk lainnya. Tapi, nama itu tak hilang dari ingatan saya, selepas beberapa tahun.

Kini, saya mulai mencari-cari lagi sebenarnya apa itu KumpulBlogger. Dan inilah yang saya dapatkan. Dinukil dari situsnya langsung, tanpa saya hilangkan satu baris pun.

**

Apa itu KumpulBlogger.com?

Adalah Jaringan Blogger Indonesia untuk mendapatkan alternatif penghasilan tambahan, dengan cara menyediakan spot/ruangan pada blognya sebagai tempat menyampaikan pesan komersial dari Advertiser

Beriklan melalui Jaringan KumpulBlogger.com sama saja dengan beriklan melalui beberapa Blog.

**

Apa itu Pay Per Unique Click?

Pay Per Unique Click adalah metode pembayaran dimana advertiser hanya perlu membayar untuk setiap 1 Unik IP address yang melakukan klik pada materi iklan/promotional/publishing/advertising yang tersebar pada blog di jaringan KumpulBlogger.com, hal ini untuk menghindari click-fraud/click-abuse.

**

Siapa di belakang KumpulBlogger.com ?

KumpulBlogger.com dikelola oleh Kukuh TW, ini Website/blognya, ini emailnya, Facebooknya, Twitter-nya, ini kronologger-nya, Multiply-nya , Plurk-nya, Jaiku-nya, Friendster-nya, FriendFeed-nya, (add gw aja di layanan social media itu), design dibantu oleh Jauhari.

**

Penasaran dengan situs KumpulBlogger ini? Silakan langsung cabut untuk melihatnya lebih lanjut...
Continue Reading...

Cerita Pendek (5)

16 October 2009

Seolah kehilangan daya hidup seorang lelaki merasa lemah dan rapuh. Ajaran yang didapatnya ketika kecil, bahwa lelaki harus kuat dan tak boleh menangis itu kini dilupakannya. Tersedu-sedu ingin mati. Serasa dunia menimpa dirinya seorang diri.

Seorang wanita galak datang. Ia adalah kawan bagi sang lelaki lemah dan rapuh. Menemukan kawan lelaki terbaring di atas tanah, ia menghampirinya. Ditanyanya lelaki itu, "Kenapa kamu?"

Tak ada sahutan. Ditanya lagi lelaki itu, "Kenapa kamu?" Tak terdengar juga sahutan. Kesal hati si wanita galak. Diangkatnya kepala lelaki yang sudah tiada daya upaya itu, dan ditanyanya sekali lagi. "Kenapa kamu?!"

Baru si lelaki menjawab, "Aku lelah. Aku ingin akhiri hidup. Sudah tak menyenangkan lagi. Sudah tak menantang. Semangat kehidupanku menghilang. Menguap berubah bentuk menjadi energi hidup bagi yang lain."

Mendengar kata-kata itu, si wanita marah luar biasa. Ditamparnya lelaki itu dengan kata-kata yang dashyat.

Kamu ini kenapa sih? "Kamu minta kekuatan, Tuhan sudah beri kamu masalah. Kamu minta kesabaran, Tuhan beri kamu cobaan. Kamu minta kaya, Tuhan beri kamu hutang untuk kamu lunasi."

Dengan kata-kata itu, sang lelaki bangkit, ia bersemangat lagi. Kelak ia menuliskannya untuk dibagikannya pada orang-orang.
Continue Reading...

Pengalaman Mencari Uang (1)

14 October 2009

Dua hari lalu, waktu makan di salah satu warung makan di Krapyak, kami yang tiga orang bujang ini berbincang-bincang. Obrolan yang di-share-kan perihal bebek -meski cuma sekilas saja.

Kawanku memulai pembicaraan. "Bebek-bebek kamu gimana, Lih?"

"Ludes. Semua dijual," sahutku. Sementara kawanku yang bokongnya paling tebel diam saja, sepertinya asyik menghirup asap rokoknya.

"Hlo kenapa?" tanya kawanku itu.

"Ya tak apa-apa. Tak ada hasilnya."

"Maksudmu tak pernah nelor? Padahal dulu banyak tho?"

"Yuph. 50 ekor. Lumayan. Tapi yang nelor cuma 5-10 ekor saja. Tekor tho?"

"Waduh, kamu saja yang sudah berpengalaman tidak berhasil, apa lagi saya. saya baru ingin mulai je..."

Sedikit tertarik saya lontarkan pertanyaan padanya. Kulirik kawanku satunya masih asyik menghisap tembakaunya, entah memerhatikan atau tidak, peduli setan.

"Kamu mau ikutan juga?"

"Iya. Sampai bela-belain hutang sama mbakyuku."

"Ckckck... berapa duit mau keluar?"

"3 juta."

"Ckckck lagi ah..."

"Kenapa e? Jangan buat saya bingung nih."

"Nggak. Tapi hal yang perlu kamu perhatikan dalam bisnis bebek itu ada tiga hal."

"Apa?!"

"Pertama, sebisa mungkin jangan jadikan kegiatan itu yang utama, jadikan yang kedua saja (mirip lagunya mbak Astrid yang cantik itu). Kedua, jangan dijagain dulu, kamu harus siap tekor, kalau awal-awal sudah berharap, bakal rugi (pengalaman yang bicara gitu). Ketiga, dan ini yang paling penting, kamu kan nggak tahu seluk beluk bebek, jadi jangan minjem dulu modalnya, apalagi modalnya harus dikembaliin tiap bulan sebesar segitu. Ckckck... susah. Pengalaman itu yang menghentikanku piara bebek, karena duitnya kecil, tak sepadan. Mending cari duit dengan cara lain. Lagian rumahku rekat-rekat dengan tetangga, jadi bau bebek mengganggu banget."

Dia manggut-manggut, entah mengerti entah tidak, saya tak begitu urusan. Setelah dia bertanya satu pertanyaan lagi, tak bersahutan, tak ada apa-apa lagi. Kami lantas bubar jalan pulang ke rumah masing-masing.
(Lilih Prilian Ari Pranowo)
Continue Reading...

Hebat

Hari ini begitu hebat
Mengapa harus kulewatkan dengan kesenduan hari kemarin
Tidakkah itu cukup disimpan di dalam buku saja?
Dan katakanlah bahwa hari ini begitu hebat
Aku pun akan menjadi hebat karenanya

:: catatan bulan September 2009 ::

(Lilih Prilian Ari Pranowo)
Continue Reading...

Puisi Tradisional Afrika

Setiap kali saat fajar menyingsing,
seekor rusa terjaga.
Ia tahu hari ini ia harus lari lebih cepat
dari seekor singa yang tercepat.
Jika tidak, ia akan terbunuh.

Setiap kali saat fajar menyingsing,
seekor singa terbangun dari tidurnya.
Ia tahu hari ini ia harus mampu
mengejar rusa yang paling lambat.
Jika tidak, ia akan mati kelaparan.

Tak masalah, apakah kau seekor rusa,
atau seekor singa.
Karena setiap kali fajar menyingsing,
sebaiknya engkau mulai berlari.
Continue Reading...

Karier Sukses dengan Taktik Cerdik

12 October 2009

Berikut saya sadurkan tips sukses di dalam karier dengan strategi-strategi jitu, menurut Jamie dan Maren Showkier, konsultan tempat kerja dan bisnis dalam buku Authentic Conversations:

Jangan menyalahkan
Lebih baik mengakui peran Anda dalam masalah-masalah perusahaan dan berkontribusi pada sollusi ketimbang menyalahkan management atau rekan kerja Anda.
Begitu Anda melihat diri Anda mengendalikan masa depan Anda, Anda dapat mengubah percakapan dengan rekan kerja, dengan mengatakan, “Kita perlu melakukan yang terbaik untuk membuat bisnis ini jalan atau kita akan berada dalam masalah besar,” tutur Maren Showkeir.

Tinggalkan Gosip dan Kerja
Kirim pesan kepada rekan kerja tentang prioritas-prioritas dengan konsentrasi pada tugas-tugas yang sedang dikerjakan, ketimbang menyebarkan informasi spekulatif.
“Jika Anda menghabiskan waktu berspekulasi tentang apa yang akan terjadi berikutnya, Anda akan mendapatkan hasil buruk,” kata Maren Showkeir.

Dapatkan Cerita yang Benar
Hindari keresahan yang tak perlu dengan mendekati kolega yang bisa dipercaya untuk mencari tahu kondisi yang sebenarnya tentang perusahaan Anda.
“Kita mudah terjebak dengan ‘bagaimana kalau’. Saran saya adalah, pergi dan cari tahu apa yang dikettahui manager dan bos Anda, dan pikirkan bagaimana caranya mempersiapkan masa depan Anda,” saran Maren Showkeir.
Jangan Berperan sebagai Korban
Tahu masalah-masalah dalam perusahaan Anda tak akan mendatangkan kemajuan kecuali jika Anda mengikutinya dengan solusi-solusi strategis.
“Jadi bagian dari organisasi berarti punya informasi, menimbangnya dengan akal sehat, dan bertindak,” kata Jamie Showkeir.

Pikirkan Gambaran Besar
Selama masa-masa sulit, kolaborasi lebih penting dibanding masa-masa sebelumnya. Jadi, akan bijaksana jika Anda mengesampingkan persaingan demi masa depan perusahaan Anda.
“Jika Anda bekerja bersama, Anda akan punya kekuatan dari banyak pikiran untuk menyelesaikan pekerjaan. Kolaborasi benar-benar cara kuat untuk menguatkan bisnis dan tidak merasa sendiri dan kewalahan dengan semua pekerjaan di depan mata,” lagi-lagi Maren Showkeir menegaskan.

Jadi Pendengar, Bukan Pembicara
Ingat, apa yang tidak diucapkan ketika rapat sama pentingnya dengan apa yang ada dalam agenda. Jika kita tidak mendiskusikan kerisauan-kerisauan dan rasa takut, kita kehilangan 2/3 dari apa yan relevan untuk sukses banyak.

Punya Harapan
Di tempat kerja, putus asa benar-benar tidak disukai. Coba focus pada kemungkinan yang lebih baik di masa depan.
“Apakah Anda lebih suka mempertaruhkan masa depan dengan harapan-harapan dan optimisme atau ditarik dan diseret ke dalamnya?” Cara Anda menjawab pertanyaan ini akan menentukan perilaku dan sukses kita dalam bekerja dengan orang lain.

:: Aura, Edisi 37/Th. XIII/Minggu ke-1/Oktober 2009 ::
Continue Reading...

EMPAT JALAN MENGHADAPI KESULITAN

10 October 2009

Bagi teman-teman yang sedang mengalami kesulitan, jangan khawatir. Berikut saya publikasikan artikel tentang empat cara mengatasi kesulitan. Berikut empat langkah menghadapi kesulitan itu:

1. Tuliskan semua kecemasan Anda. Tuliskan definisi dari masalah-masalah Anda. Pastikan itu masalah tunggal. Jika lebih dari satu masalah, tuliskan definisi jelas dari semua masalah yang bersama-sama membentuk apa yang Anda cemaskan pada saat ini.

2. Tetapkan apa kemungkinan hasil yang terburuk, Tanya, apa kemungkinan terburuk yang dapat terjadi pada situasi ini? Coba terus terang dan jujur dengan diri sendiri. Anda mungkin kehilangan uang, atau hubungan atau customer, atau seseorang atau sesuatu yang lainnya, yang benar-benar penting untuk Anda. Jika segala sesuatu gagal, apa kemungkinans terburuk yang dapat terjadi?

3. Usahakan untuk menerima yang terburuk jika terjadi. Sesudah merumuskan kemungkinan terburuk, Anda bisa melakukan latihan mental untuk menerima apa yang akan terjadi, apa pun yang Anda lakukan. Yang istimewa adalah, ketika Anda berhenti menolak kemungkinan terburuk, Anda akan rileks, pikiran Anda akan jernih, dan kemampuan Anda untuk mengatasi situasi akan meningkat secara dramatic.

4. Segera mulai memperbaiki yang terburuk, yang sudah Anda terima akan terjadi. Kerahkan seluruh sumber daya mental ke dalam perang untuk meminimalisir masalah atau menyelesaikan kesulitan. Konsentrasi pada masa depan. Jangan mencemaskan apa yang terjadi, mengapa terjadi dan siapa yang bertanggung jawab. Pikirkan hanya pertanyaan, Apa yang harus lakukan sekarang? Bagai Apa langkah kedua? Langkah ketiga? Dan seterusnya…

:: Aura, Edisi 36/Th. XIII/Minggu ke-5/September 2009 ::
Continue Reading...